PENGARUH LAMA FERMENTASI PADA PEMBUATAN BIOETANOL DARI AIR KELAPA

KASNADI, KASNADI (2020) PENGARUH LAMA FERMENTASI PADA PEMBUATAN BIOETANOL DARI AIR KELAPA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TUGAS AKHIR PENGARUH LAMA FERMENTASI PADA PEMBUATAN BIOETANOL DARI AIR KELAPA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kebutuhan bahan bakar minyak sebagai sumber energi setiap harinya semakin meningkat, sedangkan cadangan energi minyak bumi (fosil) semakin menipis, oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar maka perlu dikembangkan bahan bakar alternatif yang sifatnya dapat diberbaharui dan ramah lingkungan. Untuk mengatisipasinya, manusia beralih kepada bioenergi, yakni sumber energi yang dihasilkan oleh tanaman yang banyak mengandung gula, yang salah satunya adalah tanaman sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan variasi brix 14%, 16%, 18%, dan 20% yang digunakan sebagai variabel bebas terhadap kadar alkohol, derajat keasaman (pH), specivic gravity, volume etanol, flash and fire point, nilai kalor etanol sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini massa ragi fermentasi yang digunakan adalah 25 gr/l, sedangkan temperatur distilasi adalah 80 0 C. Pembuatan bioetanol dengan nira sorgum ini dilakukan dengan proses fermentasi. Dalam proses pembuatannya setiap sampel yang volumenya 2 liter dengan waktu fermentasi 3 hari. Dari penelitian ini didapatkan kadar etanol tertinggi yang didapatkan adalah sebesar 70% dengan menggunakan kadar brix 16% sedangkan, didapatkan kadar etanol terendah pada variasi brix 20% yaitu 55%. Kadar pH tertinggi didapat pada kosentrasi brix 14% dengan nilai pH awal 5,05 sedangkan nilai terendah diperoleh pada variasi brix 20% dengan nilai pH 4,94. Specivic gravity berbanding terbalik dengan kadar alkohol yang diperoleh. Specific gravity tertinggi adalah pada brix 20% dengan nilai yaitu 0,928241 dan spesific gravity terendah didapatkan pada variasi brix 16% yaitu 0,87279. Nilai kalor berbanding lurus dengan kadar alkohol, nilai kalor tertinggi terdapat pada alkohol dengan menggunakan kadar brix 16% dengan nilai kalor 9849,136 J/gram dan yang terendah adalah dengan kadar brix 20% dengan nilai kalor 8978,864 J/gram. Nilai flash and fire point tertinggi yang didapat adalah sebesar 51,6667 ᴼC dan 55 ᴼC pada variasi brix 20% dan yang terendah terdapat pada kadar brix 16% memiliki nilai flash and fire point yaitu 32,333 ᴼC dan 32,3333 ᴼC.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : air kelapa;lama fermentasi; kadar alkohol.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 02 Feb 2021 06:16
Last Modified: 02 Feb 2021 06:16
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/20665

Actions (login required)

View Item View Item