ANALISIS KEKUATAN PASAK PENGHUBUNG (CONNECTING PIN) SUSUNAN KUBUS HDPE DERMAGA APUNG (Studi Kasus Pelabuhan Labuhan Lalar Kabupaten Sumbawa Barat)

HENDRA, MULYANA (2021) ANALISIS KEKUATAN PASAK PENGHUBUNG (CONNECTING PIN) SUSUNAN KUBUS HDPE DERMAGA APUNG (Studi Kasus Pelabuhan Labuhan Lalar Kabupaten Sumbawa Barat). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Tugas Akhir_Hendra Mulyana (F1A016055).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Dalam rangka pengembangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pada tahun 2017 dibangun fasilitas dermaga apung menggunakan kubus-kubus apung HDPE. Namun Pada awal tahun 2019 telah terjadi cuaca buruk di Samudera Hindia sebelah selatan Pulau Lombok dan Sumbawa. Akumulasi gelombang tinggi yang terjadi menyebabkan kerusakan pada dermaga apung Pelabuhan Labuhan Lalar. Berdasarkan fenomena kerusakan struktur dermaga apung Pelabuhan Labuhan Lalar, dan mengingat pasak berfungsi sebagai penghubung susunan-susunan kubus HDPE dan mengalami patah akibat gelombang tinggi. Untuk itu dilakukan kajian mengenai kekuatan dari bahan pasak (connecting pin) sebagai penghubung kubus apung HDPE. Analisis kekuatan dari bahan pasak penghubung kubus HDPE dengan melakukan pengujian tarik sampel. Adapun dari data-data yang diperoleh dari pengujian digunakan sebagai input material properties pada pemodelan. Pemodelan numerik menggunakan program analisa struktur dengan pendekatan sesuai di lapangan. Pemodelan menggunakan pembebanan berdasarkan kondisi gelombang yang terjadi pada saat kerusakan struktur dengan 4 skenario kondisi gelombang. Adapun pembebanan akibat gelombang ditinjau dari dicplacement struktur yang terjadi akibat gelombang, dengan kombinasi pembebanan sesuai (SNI) 03-2847-2019. Dari hasil pemodelan akan menghasilkan output pemodelan berupa reaksi-reaksi yang terjadi pada connecting pin sebagai perbandingan dengan data-data hasil pengujian. Dari hasil pengujian 3 buah sampel uji tarik menghasilkan beban maksimal dengan rata-rata 810 N, dengan rata-rata tegangan tarik ke 3 sampel tersebut adalah 23.4 N/ . Adapun output gaya-gaya dalam pemodelan menghasilkan nilai gaya normal maksimal sebesar dan tegangan normal sebesar 27.07 N/ , yang terjadi pada saat posisi paling barat dermaga tepat pada peralihan puncak ke lembah dasar gelombang. Dari hasil analisa diperoleh nilai perbandingan, < (23.4 N/ < 27.07 N/ . Maka dapat dikatakan struktur dermaga apung high density polyethylene (HDPE) tidak cukup kuat terhadap gelombang dengan tinggi 2 m dan periode 10 detik dalam memikul beban mati, beban hidup, dan displacement akibat tinggi gelombang secara statis.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Dermaga apung, pasak penghubung HDPE, uji kuat tarik, uji kuat geser, pemodelan numerik.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 04 Feb 2021 01:34
Last Modified: 04 Feb 2021 01:34
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/20704

Actions (login required)

View Item View Item