ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN RETAKAN PADA BAGIAN LERENG TANAH KOHESIF

Suci, Fitriani (2021) ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN RETAKAN PADA BAGIAN LERENG TANAH KOHESIF. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
NASKAH TUGAS AKHIR (Suci Fitriani-F1A015126).docx.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (34MB)

Abstract

Perubahan musim yang terjadi di Indonesia memberikan pengaruh penting terhadap fenomena alam, berupa evaporasi dan evapotranspirasi di musim kemarau dan infiltrasi di musim penghujan. Peristiwa tersebut mengakibatkan terjadinya fluktuasi muka air tanah. Naiknya muka air tanah akibat hujan mempengaruhi sifat dan perilaku tanah, sehingga terjadi pengurangan kuat geser dan peningkatan tegangan geser tanah yang memicu adanya longsoran. Lereng Guntur Macan Lombok Barat merupakan salah satu daerah yang berpotensi longsor tinggi. Hal ini disebabkan oleh kondisi lereng yang merupakan daerah perbukitan dengan kemiringan yang curam dan tingginya intensitas curah hujan serta tekstur tanah lereng yaitu bersifat lunak dan mudah dilalui air sehingga mudah terjadinya longsor. Indikasi adanya retakan tanah pada lereng juga menjadi salah satu penyebab kelongsoran lereng. Pada studi ini retakan dimodelkan berada pada bagian miring lereng. Untuk mendapatkan perbandingan hasil analisis, maka divariasikan jarak retakan 2,00 m; 10,00 m; 20,00 m; 30,00 m; 40,00 m; 50,00 m dari puncak lereng dan kedalaman retakan 1,00 m; 3,00 m; 5,00 m; 7,00 m; 10,00 m. Pada masing-masing variasi retakan akan dianalisis berdasarkan retakan tanpa aliran air permukaan, retakan pengaruh hujan dengan aliran transient dan retakan pengaruh air permukaan dengan aliran steady. Kondisi retakan tersebut dibandingkan dengan kondisi lereng asli dan kondisi lereng asli akibat hujan. Metode analisis yang digunakan dalam perhitungan yaitu menggunakan metode Ordinary dan Janbu dengan bantuan software Geostudio R2 2018 Version 9. Hasil analisis menunjukkan bahwa tekanan air pori dan stabilitas lereng dipengaruhi oleh adanya retakan. Pada kondisi asli nilai faktor keamanan lereng dengan metode Ordinary dan Janbu diperoleh hasil berturut-turut sebesar 0,785 dan 0,776. Saat terjadi hujan, faktor keamanan lereng asli mengalami penurunan yang signifikan yaitu berturut-turut sebesar 0,767 dan 0,759 dengan persen penurununan sebesar 2,293% dan 2,191%. Berdasarkan variasi jarak retakan dan kedalaman retakan pada kondisi lereng degan retakan tanpa pengaruh aliran air permukaan, menunjukkan nilai faktor keamanan yang sama dengan kondisi lereng asli yaitu 0,785 dan 0,776. Nilai faktor keamanan berdasarkan variasi jarak retakan pada kondisi lereng dengan retakan akibat hujan dengan aliran transien dan pada kondisi lereng degan retakan akibat air permukaan dengan aliran steady dipengaruhi oleh beberapa kondisi diantaranya jarak retakan terhadap bidang gelincir, jarak retakan terhadap muka air tanah, serta posisi retakan terhadap pusat lingkaran longsor. Berdasarkan variasi kedalaman retakan akibat hujan (aliran transient) dan variasi kedalaman retakan akibat air permukaan (aliran steady) menghasilkan semakin dalam retakan nilai faktor keamanan semakin menurun. Penurunan nilai faktor keamanan kondisi aliran transient yaitu dari 0,767 menjadi 0,751 dengan penurunan sebesar 2,086%. Penurunan nilai faktor keamanan kondisi aliran steady yaitu dari 0,725 menjadi 0,675 dengan penurunan sebesar 6,897%.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Guntur Macan, Stabilitas Lereng, Retakan, Jarak, Kedalaman, Steady, Transient.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 04 Feb 2021 03:18
Last Modified: 04 Feb 2021 03:18
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/20734

Actions (login required)

View Item View Item