PROFIL HABITAT BURUNG CELEPUK RINJANI (Otus jolandae) DI KAWASAN PERBATASAN HUTAN TAMAN WISATA ALAM KERANDANGAN

BAIQ, DEWI PERMATASARI (2020) PROFIL HABITAT BURUNG CELEPUK RINJANI (Otus jolandae) DI KAWASAN PERBATASAN HUTAN TAMAN WISATA ALAM KERANDANGAN. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Baiq Dewi Permatasari (G1A016007).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kawasan Nusa Tenggara Barat khususnya Pulau Lombok memiliki beberapa spesies burung endemik yang sangat memerlukan perhatian dari sisi kelestariannya. Salah satu spesies endemik yang dimaksudkan ialah burung hantu yang bernama celepuk rinjani (Otus jolandae). Pada tahun 2016, IUCN (International Union for Conservation of Nature) menyatakan bahwa status dari Burung Celepuk Rinjani ialah Near Threatned (hampir terancam). Tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui profil habitat dari burung celepuk rinjani dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kehadiran dari burung celepuk rinjani tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2020 – September 2020 di kawasan perbatasan hutan Taman Wisata Alam Kerandangan yang meliputi bagian timur Dusun Kerandangan, bagian barat Dusun Mangsit dan bagian utara Dusun Pusuk. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu metode Purposive sampling. Data yang di dapat kemudian diolah menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dan hasilnya di jabarkan secara deskriptif. Hasilnya yaitu terdapat 35 jenis tumbuhan yang menyusun keseluruhan plot. Dari ke-35 jenis tumbuhan ini hanya 7 jenis tumbuhan yang digunakan burung celepuk rinjani yaitu kelapa (Cocos nucifera), sonokeling (Dalbergia latifolia), mahoni (Swietenia mahagoni), kersen (Muntingia calabura), trambesi (Samanea saman), kamboja (Plumeria alba) dan jati (Tectona grandis). Tinggi pohon yang di hinggapi oleh burung celepuk rinjani yang berkisar antara 6–20,01 m dengan tinggi hinggap burung pada pohon setinggi 2,24–18 m. Jumlah spesies pohon dalam 1 titik perjumpaan berjumlah 1–8 jenis pohon dengan kerimbunan pohon sebesar 51,4–76,75% dan kerapatan pohon berkisar antara 0,015 – 0,1375. Suhu lingkungan yang didapatkan sebesar 24o C – 29o C dengan kelembaban lingkungan 84–98%. Setelah dilakukan analisis data menggunakan Principal Component Analysis (PCA) didapatkan bahwa kerimbunan dan kerapatan merupakan faktor penentu utama kehadiran burung celepuk rinjani selanjutnya diikuti dengan kelembaban, suhu, tinggi pohon, dan jenis pohon.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : endemik, Otus jolandae, habitat, faktor penentu.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 04 Feb 2021 05:15
Last Modified: 04 Feb 2021 05:15
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/20751

Actions (login required)

View Item View Item