RESPON PERTUMBUHAN,KADAR BRIK DAH HASIL TANAMAN SORGUM (SORGUM BICOLOR (L.0 MOENCH) AKIBAT PENAMBAHAN KOMBINASI BIOCHAR, PUPUK HANYATI DAN PUPUK ANORGANIK PADA TANAH PASIRAN LAHAN KERING DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Suwardji, Suwardji (2020) RESPON PERTUMBUHAN,KADAR BRIK DAH HASIL TANAMAN SORGUM (SORGUM BICOLOR (L.0 MOENCH) AKIBAT PENAMBAHAN KOMBINASI BIOCHAR, PUPUK HANYATI DAN PUPUK ANORGANIK PADA TANAH PASIRAN LAHAN KERING DI KABUPATEN LOMBOK BARAT. Project Report. -, Mataram.

[img] Text
Laporan Penelitian.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (303kB)

Abstract

Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan daerah yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lahan kering yaitu seluas 1.807.463 ha, yang memiliki berbagai kendala dalam pengembangannya, antara lain kendala tersebut adalah keterbatasan air dan jenis tanah yang bertekstur berpasir. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan bobot malai kering panen tanaman sorgum (Sorgum bicolor (L.) Moench) akibat pemberian bahan pembenah tanah dan penerapan sistem irigasi di lahan kering, yang dilakukan di Desa Akar-akar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara mulai bulan Agustus /d November 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (split plot). Petak utama adalah sistem irigasi yang terdiri dari dua aras yaitu: sistem irigasi Leb (i1) dan sistem irigasi curah (sprinkler) (i2). Anak petak adalah penambahan bahan pembenah tanah yang terdiri dari enam aras yaitu: kontrol (p1), pupuk kandang 30 ton/ ha (p2), biochar 30 ton/ ha (p3), biochar 30 ton/ ha dan pupuk hayati 2 kg/ ha (p4), pupuk kandang 30 ton/ ha dan pupuk hayati 2 kg/ ha (p5) dan pupuk hayati 2 kg/ ha (p6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) aplikasi pupuk kandang, biochar dan pupuk hayati berpengaruh terhadap bobot basah batang, bobot kering batang, bobot basah akar, bobot kering akar dan bobot malai kering panen, namun tidak berpengaruh terhadap rasio batang akar basah, evolusi CO2, kadar N dan P. (2) Sistem irigasi yaitu sistem irigasi Leb dan sistem irigasi Sprinkler tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan, bobot malai kering panen, kadar N, P dan evolusi CO2 tanah. (3) Perlakuan pemberian pupuk kandang + pupuk hayati (P5) dapat meningkatkan bobot malai kering panen tanaman sorgum dari 4.025 ton/ha g/ petak menjadi 7,31 ton/ha meningkat sebesar 157,97%. (4) Perlakuan pemupukan yang lebih efesien dalam penggunaan air adalah perlakuan pemupukan kombinasi pupuk kandang dan pupuk hayati (p5) dengan sistem sprinkler dengan WUE sebesar 38,17 kgmm-1 . _________________________________________________________

Item Type: Monograph (Project Report)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: sorgum, pupuk kandang, biochar, pupuk hayati, irigasi.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Prof Suwardji Unram
Date Deposited: 08 Feb 2021 03:17
Last Modified: 08 Feb 2021 03:17
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/20787

Actions (login required)

View Item View Item