ANALISIS KONDISI TATA AIR UNTUK PENILAIAN KEKRITISAN DAS MENINTING

RANGGA, NOVIAN IWAN SETIAWAN (2021) ANALISIS KONDISI TATA AIR UNTUK PENILAIAN KEKRITISAN DAS MENINTING. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
RANGGA NOVIAN IWAN SETIAWAN (F1A113038).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Koefisien Regim Sungai (KRS) adalah perbandingan antara debit maksimum (Qmaks) dengan debit minimum (Qmin) dalam suatu DAS. Data Qmaks dan Qmin diperoleh dari nilai rata-rata debit harian (Q) dari hasil pengamatan stasiun AWLR di DAS/sub DAS yang dipantau. Sedangkan Koefisien aliran atau sering disingkat C adalah bilangan yang menunjukan perbandingan antara besarnya air aliran terhadap besarnya curah hujan. Tebal limpasan (Q) diperoleh dari volume debit (Q, dalam satuan m3 ) dari hasil pengamatan SPAS di DAS/Sub DAS selama satu tahun dibagi dengan luas DAS/Sub DAS (ha atau m2 ) yang kemudian dikonversi ke satuan mm. Koefisien Variansi (CV) adalah gambaran kondisi variasi debit aliran air (Q) tahunan dari suatu DAS. Jika variasi debit (Q) tahunan kecil maka kondisi debit (Q) dari tahun ke tahun tidak mengalami banyak perubahan. Di sisi lain variasi debit (Q) tahunan besar maka kondisi debit (Q) dari tahun ke tahun banyak mengalami perubahan, yang menunjukan kondisi DAS/Sub DAS yang kurang stabil, misalnya di sebabkan perubahan pengunaan lahan dan atau pola penggunaan air di DAS. Sedangkan Indeks Pengunaan Air (IPA) adalah salah satu dari beberapa parameter yang digunakan untuk mengetahui perkembangan kuantitas, kualitas dan kontinuitas air dari suatu DAS. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan pemukiman di sekitar wilayah suatu DAS, maka pemanfaatan air di DAS tersebut dari tahun ke tahun akan semakin tinggi, sehingga potensi airnya semakin berkurang Hal ini akan akan menyebabkan kondisi dari DAS tersebut akan semakin kritis. Koefisien Regim sungai paling rendah terjadi pada tahun 2010 dengan nilai KRS sebesar 15,383 angka ini berada dalam kondisi “baik” yang berarti DAS Meninting pada tahun tersebut mampu menahan dan menyimpan air hujan dan limpasannya yang masuk ke aliran sungai. Sedangkan nilai paling tinggi dan ekstrim terjadi pada tahun 2014 dengan nilai KRS 442,1667 angka ekstrim tersebut disebabkan terjadinya perubahan fungsi atau gangguan pada DAS Meninting yang di lihat dari hasil analisa Qmaks atau Qmin yang didapat pada data debit AWLR Blencong, seperti dilihat pada data debit harian tahun 2014 nilai debitnya sangat kecil terjadi pada bulan September dari tanggal 23 sampai tanggal 30, nilainya sebesar 0,18 m3/dt, angka ini sangat rendah dan jauh dari nilai rata- rata debit minimum (Qmin) harian yang terjadi selama tahun. Nilai rata-rata KRS selama 10 tahun yang di dapat dari penjumlahan data KRS dibagi dengan jumlah tahun didapat nilai rata-ratanya 112,4423 lebih kecil dari klasifikasi kelas jelek yang nilai standarnya 120 yang berarti kondisi DAS meninting dalam klasifikasi “Sedang”. Koefisien Aliran (C) tertinggi pada tahun 2009, dengan nilai 4,95. Angka ini berada dalam kondisi sangat kritis karena nilainya lebih dari klasifikasi koefisien aliran yang berarti daerah tutupan lahanya mengalami gangguan atau perubahan pada tahun tersebut. Angka terendah berada pada tahun 2018 dan dengan nilai 1,56. Angka ini berada dalam kondisi sangat kritis karena nilainya lebih dari klasifikasi koefisien aliran yang berarti daerah tutupan lahanya juga mengalami gangguan atau perubahan. Nilai rata-rata Koefisien Variansi (Cv) selama 10 tahun yang di dapat dari penjumlahan nilai Koefisien Variansi (Cv) di bagi dengan jumlah tahun di dapat nilai rata-ratanya 0,85 lebih besar dari 0,3 yang berarti kondisi DAS Meninting dalam klasifikasi “Jelek”. Sedangkan Indeks Penggunaan Air (IPA) diperoleh nilai rata – rata indeks penggunaan air di DAS Meninting adalah sebesar 0,93. Berdasarkan nilai indeks penggunaan air (IPA) di DAS Meninting dapat disimpulkan bahwa indeks penggunaan air di DAS Meninting dalam klasifikasi Jelek.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Koefisien Regim Sungai, Koefisien Aliran Sungai, Kekritisan DAS, Sungai Meninting, Koefisien Variansi, Indeks Pengunaan Air.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 10 Feb 2021 05:01
Last Modified: 10 Feb 2021 05:01
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/20900

Actions (login required)

View Item View Item