EVALUASI STRUKTUR ANATOMI ORGAN VEGETATIF KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) GENERASI F2 HASIL PERSILANGAN VARIETAS BISON DENGAN GALUR G300-II DAN G200-I PADA CEKAMAN NAUNGAN

Lia, Zulfarini Asri (2021) EVALUASI STRUKTUR ANATOMI ORGAN VEGETATIF KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) GENERASI F2 HASIL PERSILANGAN VARIETAS BISON DENGAN GALUR G300-II DAN G200-I PADA CEKAMAN NAUNGAN. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Lia Zulfrini Asri (C1M015102) SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penanaman kacang tanah umumnya dilakukan dengan cara ditanam secara tumpangsari sehingga masalah naungan menjadi salah satu faktor pembatas utama produksi kacang tanah. Penggunaan kultivar yang toleran terhadap cekaman naungan merupakan alternatif untuk peningkatan produksi kacang tanah. Cekaman naungan dapat menyebabkan perubahan pada tingkat anatomi, morfologi maupun fisiologi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi struktur anatomi organ vegetatif kacang tanah generasi F2 hasil persilangan varietas Bison dengan galur G300-II dan G200-I pada cekaman naungan. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun Pejeruk, Jalan Lestari Gang Manalagi 4 no 11 dan di Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram dari bulan April sampai dengan Desember 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan perlakuan ditata dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot). Petak utama adalah naungan (N), terdiri atas 2 aras perlakuan yaitu n1 = tanpa cekaman naungan dan n2 = cekaman naungan dari awal tanam hingga panen. Anak petak adalah genotipe (G) yang terdiri dari 26 genotipe tanaman kacang tanah antara lain Bison, G200-I, G300-II, GI-UI, GI-UII, G5-UI, G5-UII, G5-UIII, G7-UI, G7-UII, G7-UIII, G10-UI, G10-UII, G10-UIII, G11-UI, G11- UIII, G12-UI, G12-UIII, G13-UII, G14-UI, G14-UIII, G16-UI, G17-UII, G19-UI, G19-UII dan G20-UII. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 156 pot perlakuan. Data dianalisis menggunakan Analisis Keragaman dan diuji lanjut dengan BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) genotipe berinteraksi secara nyata dengan naungan pada parameter ketebalan korteks akar, ketebalan stele akar, ketebalan floem akar, diameter trakea akar, ketebalan korteks batang, ketebalan floem batang dan diameter trakea batang. 2) Genotipe G5-UII pada naungan memiliki korteks akar paling tipis 58,60 µm dan pada tanpa naungan paling tebal 233,22 µm. 3) Pada naungan genotipe G20-UII memiliki stele akar sebesar 396,59 µm dan tanpa naungan paling tipis 94,64 µm, selain itu G200-I memiliki stele akar paling tipis 78,87 µm dan di tanpa naungan 376,31 µm. 4) Genotipe G5-UII pada naungan memiliki floem akar yakni 23,66 µm dan pada tanpa naungan paling tebal 84,50 µm. 5) Pada naungan genotipe G200-I memiliki korteks batang paling tipis 38,31 µm, juga pada genotipe G300- II (65,35 µm), G1-UII (51,83 µm), G5-UI (63,09 µm) dan G10-UII (90,13 µm), tanpa naungan berturut-turut 198,29 µm korteks paling tebal; 152,10 µm; 197,17 µm; 153,23 µm dan 178,01 µm. 6) Genotipe G1-UI pada naungan memiliki diameter trakea batang 12,39 µm dan tanpa naungan paling besar 28,54 µm.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata-kata kunci: anatomi, fotosintesis, genotipe, naungan
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 24 May 2021 07:38
Last Modified: 24 May 2021 07:38
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/21874

Actions (login required)

View Item View Item