ANALISIS PENDAPATAN DAN PERILAKU PEMASARAN IKAN KERING DI KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA

Sri, Hartati (2021) ANALISIS PENDAPATAN DAN PERILAKU PEMASARAN IKAN KERING DI KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI SRI HARTATI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Usaha ikan kering merupakan proses mengolah ikan segar menjadi ikan kering. Dalam proses pembuatan ikan kering, memerlukan waktu ± 5-6 hari, meskipun masih menggunakan peralatan yang sederhana. Selain tidak memakan waktu yang terlalu lama, proses pembuatan ikan kering ini juga tidak membutuhkan banyak biaya. Melihat kondisi tersebut, maka hal yang harus dilakukan yaitu dengan meningkatkan mutu produk atau ikan yang dihasilkan, serta meningkatkan peran kelembagaan ekonomi pedesaan sehingga akan mencegah kerugian dan meningkatkan pendapatan pelaku usaha ikan kering tersebut. Dalam setiap kegiatan usaha baik di bidang perikanan aspek teknis dan aspek ekonomi sangatlah penting. Hal ini di karenakan untuk mengetahui produktivitas suatu usaha harus di kaji secara teknis dan secara ekonomi, karena erat kaitannya dengan tingkat efesiensi dan efektivitas usaha sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pendapatan bagi pelaku usaha ikan kering. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, hasil produksi ikan kering akan disalurkan ke pasar. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi inti permasalahan yang harus dipecahkan adalah: 1) Berapa pendapatan para pelaku usaha ikan kering di Kecamatan Sape Kabupaten Bima ? 2) Bagaimana perilaku pemasaran ikan kering di Kecamatan Sape Kabupaten Bima ? 3) Apa yang menjadi kendala para pelaku usaha ikan kering di Kecamatan Sape Kabupaten Bima ?. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis pendapatan usaha ikan kering di Kecamatan Sape Kabupaten Bima, (2) untuk menganalisis perilaku pemasaran ikan kering di Kecamatan Sape Kabupaten Bima (3) untuk mengetahui kendala yang dihadapi pelaku usaha ikan kering di Kecamatan Sape Kabupaten Bima.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan unit analisis yang digunakan yaitu orang yang melakukan usaha pengeringan ikan (produsen ikan kering) di Kecamatan Sape. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik survey. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu orang yang melakukan usaha pengeringan ikan (produsen ikan kering) di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Penentuan daerah sampel di lakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa Desa Bugis dan Desa Poja memiliki jumlah nelayan dan pelaku usaha ikan kering paling banyak dibandingkan dengan desa lainnya. Penentuan responden pada penelitian ini dilakukan dengan metode Sensus. Penentuan responden pedagang ditentukan secara Snowball Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Rata-rata pendapatan yang diperoleh pengusaha ikan kering di Kecamatan Sape selama satu kali proses produksi yaitu sebesar Rp22.294.143 dengan rata-rata biaya produksi sebesar Rp 5.944.987 dengan nilai R/C ratio sebesar 4,97. Dengan demikian usaha ikan kering layak untuk dikembangkan karena berdasarkan hasil analisis R/C ratio angka yang diperoleh > 1. (2) Perilaku pemasaran ikan keringmenunjukkan bahwa perubahan harga ditingkat konsumen tidak ditransmisikan secara sempurna ke- tingkat produsen. Itu artinya pemasaran ikan kering tidak efisien. Selain itu dari hasil analisis margin pemasarandapat disimpulkan bahwa pada saluran pemasaran I, pedagang pengecer menikmati margin sebesar 100%, dan pada saluran pemasaran II, pedagang pengumpul menikmati margin (77,48%) dan dan pedagang pengecer menikmati margin (22,52%). (3) Kendala yang dihadapi oleh responden pengusaha ikan kering (produsen) di Kecamatan Sape yaitu harga dan modal. Dari 23 responden produsen ikan kering, ada 16 orang (69,56%) yang mengalami kendala harga dan 15 orang (65,22%) yang mengalami kendala modal. Responden pengusaha ikan kering (produsen) yang mengalami kendala harga dan modal 10 orang (43,48%). Sedangkan dari 28 orang pedagang hanya 13 orang (46,43%) yang mengalami kendala harga. Adapun saran dalam penelitian ini yaitu 1) Usaha pengeringan ikan di Kecamatan Sape Kabupaten Bima dapat dikembangkan, karena jika dilihat dari potensi yang ada, usaha ini cukup komersil dan dapat dijadikan peluang bisnis yang sangat menguntungkan. 2) Kepada pengusaha ikan kering untuk mengajukan pinjaman ke Bank atau ke instansi terkait yang menyediakan dana pinjaman seperti Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) yang telah disediakan oleh pemerintah desa demi menjamin ketersediaan modal.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Ikan Kering, Pendapatan dan Perilaku Pemasaran
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 10 Jun 2021 04:11
Last Modified: 10 Jun 2021 04:11
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22057

Actions (login required)

View Item View Item