PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L.) DI LAHAN PASCA PADI AEROBIK TUMPANGSARI DENGAN KACANG TANAH DAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK

Hujaima, Tullah (2021) PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L.) DI LAHAN PASCA PADI AEROBIK TUMPANGSARI DENGAN KACANG TANAH DAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
C1M016062-SKRIPSI Hujaima Tullah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari perbedaan teknik budidaya padi beras merah sistem irigasi aerobik antara penanaman secara monokrop dan tumpangsari dengan kacang tanah serta dampak dari aplikasi bahan organik pada padi terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai yang ditugal langsung pasca padi. Percobaan dilaksanakan di Desa Beleke, Kecamatan Gerung (Lombok Barat) dari bulan Agustus sampai Oktober 2019, yang dirancang dengan Rancangan Petak Terbagi yang terdiri atas dua faktor, yaitu factor pasca tumpangsari padi dengan kacang tanah (T) sebagai petak utama dan factor pasca penambahan bahan organik pada padi (L) sebagai anak petak. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji Tukey’s HSD pada taraf nyata 5%menggunakan CoStat for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pasca tumpangsari padi dengan kacang tanah hanya berpengaruh terhadap variabel hasil tanaman kedelai, dengan rata-rata jumlah biji (90,07 biji/rumpun), hasil biji (13,26 g/rumpun atau 2,65 ton/ha) dan indeks panen (59,52%) yang lebih tinggi pada kedelai pasca padi tumpangsari dengan kacang tanah dibandingkan pasca padi monokrop. Faktor pasca penambahan bahan organik pada padi hanya berpengaruh terhadap jumlah dan hasil biji kedelai, dengan rata-rata jumlah biji tertinggi (89,95 biji/rumpun) pada kedelai pasca padi yang diberi abu sekam, dan rata-rata hasil biji tertinggi pada kedelai pasca padi yang diberi abu sekam (13,38 g/rumpun atau 2,68 ton/ha) atau pasca padi yang diberi campuran abu sekam dan pupuk kandang (13,14 g/rumpun atau 2,63 ton/ha). Pengaruh interaksi hanya signifikan terhadap hasil biji/rumpun, yaitu tertinggi pada tanaman kedelai pasca padi tumpangsari dengan kacang tanah yang diberi abu sekam (15,32 g/rumpun atau 3,06 ton/ha).

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Kedelai, padi sistem irigasi aerobik, bahan organik, pergiliran padi-kedelai
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 14 Jun 2021 05:03
Last Modified: 14 Jun 2021 05:03
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22136

Actions (login required)

View Item View Item