STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DI DUSUN DASAN BARE DESA TAMAN SARI KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT

MIRZA, MAULANA (2021) STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DI DUSUN DASAN BARE DESA TAMAN SARI KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI MIRZA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pendapatan dalam usaha kerajinan anyaman bambu di Dusun Dasan Bare Kecamatan Gunungsari; (2) Untuk mengetahui pendapatan dalam usaha kerajinan anyaman bambu di Dusun Dasan Bare Kecamatan Gunungsari; (3) Untuk merumuskan strategi pengembangan usaha kerajinan anyaman bambu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik survey. Unit analisis dalam penelitian ini adalah unit usaha pengerajin anyaman bambu yang ada di Dusun Dasan Bare Desa Tamansari kecamatan Gunungsari. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif, sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu: data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan di Dusun Dasan Bare Desa Tamansari Kecamatan Gunungsari.karena wilayah tersebut memiliki jumlah industri/usaha kerajinan tangan anyaman bambu terbanyak di Desa Tamansari. Responden dalam penelitian ini adalah perajin dalam unit usaha kerajinan bambu. Dari 19 unit usaha yang ada di dusun dasan bare dipilih 8 unit usaha secara purposive sampling dengan pertimbanganbahwa 8 unit usaha yang dipilih memiliki kualitas dan jumlah produksi barang yang dihasilkan berbeda. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Analisis Pendaptan dan Analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan: (1) Rata- rata pendapatan usaha kerajinan anyaman bambu berdasarkan jenis produk di Dusun Dasan Bara Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari, adalah: kursi pojok Rp 1.584.038,- per proses produksi; kursi tamu Rp 1.509.038,- per proses produksi; tirai bambu Rp 428.854,- per proses produksi ; bedek pagar Rp 309.062,- per proses produksi; dan keranjang Rp 24.167,- per proses produksi; (2) Faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan. Kekuatan meliputi: (a) proses produksi; (b) harga bahan baku; (c) tenaga kerja dalam keluarga tersedia; (d) harga jual produk terjangkau; (e) kualitas produk; (f) lokasi penjualan strategis; (g) kapasitas produksi; (h) pemasaran. Kelemahan meliputi: (a) bahan baku mudah rusak; (b) belum memiliki ijin usaha; (c) teknologi produksi masih sederhana; (d) promosi masih kurang; (e) produk tidak memiliki pelanggan tertentu; (f) modal lemah; (g) produk yang kurang bervariasi; sedangkan faktor eksternal mencakup peluang dan ancaman. Peluang meliputi: (a) ketersediaan bahan baku banyak; (b) perkembangan teknologi produksi; (c) produk lokal menjadi trend masyarakat; (d) terbukanya peluang pasar bagi produk; (e) berkembangnya media promosi; (f) penyuluhan, pelatihan, pemberdayaan; (g) bantuan modal; (h) dukungan pemerintah. Ancaman meliputi: (a) kendala kontinyuitas dan kualitas bahan baku; (b) produk mudah ditiru; (c) permintaan dan prefensi konsumen berubah-ubah; (d) kenaikan harga sarana produksi; (e) persaingan dengan usaha sejenis; (f) peningkatan peraturan pemerintah tentang ijin usaha; (5) Alternatife strategi yang dipilih Mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Usaha pada posisi ini menghadapi pertumbuhan besar yang sangat cepat dan pangsa pasar yang besar. Usaha ini memerlukan investasi untuk mempertahankan bahkan menambah pelanggannya dan mengembangkan usaha menjadi lebih besar serta luas. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Kepada perusahaan kerajinan anyaman bambu di Dusun Dasan Bare Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat disarankan untuk menerapkan alternatife strategi yang dipilih Mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy); (2) Pengusaha kerajinan anyaman bambu sebaiknya segera untuk mendaftar ijin usaha guna mendapatkan ijin (legalitas usaha) oleh pemerintah terkait untuk menjamin kelayakan produk. (3) Para perajin sebaiknya menggunakan peralatan yang lebih modern agar dapat mempercepat proses produksi.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Kerajinan, Bambu, Strategi, SWOT.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 30 Jun 2021 23:42
Last Modified: 30 Jun 2021 23:42
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22470

Actions (login required)

View Item View Item