PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP KANDUNGAN FENOLIK TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK ETANOLIK BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)

LALU, MULYAWAN MUSTIKA CANDRA (2021) PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP KANDUNGAN FENOLIK TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK ETANOLIK BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI LALU MULYAWAN MUSTIKA CANDRA (K1A016030).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Secara empiris, buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) digunakan sebagai fitoterapi pada pengobatan untuk menurunkan kadar gula dalam darah karena mengandung metabolit sekunder. Mutu buah buncis sebagai obat herbal dapat dinilai melalui keseragaman kadar bioaktif. Fenolik dan flavonoid merupakan senyawa yang memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antioksidan. Fenolik dan flavonoid secara kuantitatif dipengaruhi oleh faktor bibit, lingkungan tumbuh, metode panen, dan pengolahan pasca panen. Penelitian dengan desain Post Test Only Group Design ini bertujuan untuk menentukan metode ekstraksi yang terbaik dalam memperoleh kadar fenolik dan flavonoid. Buah buncis diperoleh dari hasil panen petani binaan di Daerah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi, soxhletasi, reflux, dan sonikasi menggunakan pelarut etanol 96%. Analisis kadar fenolik dan flavonoid dilakukan menggunakan spektrofotometri UV–Vis. Data diolah secara kuantitatif dengan analisis statistik secara parametrik berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis (One Way ANOVA) disertai uji beda nyata (Tukey) menggunakan SPSS v.16.0 for Windows. Kadar fenolik total yang diperoleh dari maserasi, sonikasi, refluks, dan soxhletasi, berturut-turut adalah 7,5050 mg GAE/g, 7,0488 mg GAE/g, 7,1313 mg GAE/g, dan 8,0250 mg GAE/g. Kadar flavonoid total yang diperoleh dari maserasi, sonikasi, refluks, dan soxhletasi, berturut-turut adalah 0,5108 mg QE/g, 0,4460 mg QE/g, 0.3505 mg QE/g dan 0,7102 mg QE/g. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak yang diperoleh dari metode soxhletasi memiliki kadar fenolik total dan flavonoid total yang lebih tinggi dibandingkan metode maserasi, sonikasi dan refluks.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: buah buncis (Phaseolus vulgaris L.), fenolik, flavonoid, metode ekstraksi
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Program Studi Farmasi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 26 Jul 2021 02:59
Last Modified: 26 Jul 2021 02:59
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22764

Actions (login required)

View Item View Item