PERENCANAAN ULANG JEMBATAN SULIN DENGAN BOX GIRDER BETON PRATEGANG PADA RUAS JALAN BYPASS GERUNG/PATUNG SAPI-BIL(KM 4+719)

ALMALINA, ALMALINA (2021) PERENCANAAN ULANG JEMBATAN SULIN DENGAN BOX GIRDER BETON PRATEGANG PADA RUAS JALAN BYPASS GERUNG/PATUNG SAPI-BIL(KM 4+719). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
1. Laporan Akhir Skripsi Almalina (F1A017009).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Jembatan Sulin adalah salah satu prasarana transportasi darat yang menghubungkan Kota Mataram dengan BIL (Bandara Internasional Lombok). Jembatan yang berlokasi di Kokok Sulin Desa kuripan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat tersebut menggunakan konstruksi beton pratekan tampang I girder (PC-I) yang memiliki bentang 60 m dengan 1 pilar ditengahnya. Dalam tugas akhir ini dilakukan perencanaan ulang jembatan sulin menggunakan bentang 60 m dengan 1 pilar ditengahnya , dan tipe konstruksi yang digunakan adalah box girder Beton prategang dengan sistem prategang Posttension. Tujuan penggunaan beton prategang agar memiliki efisiensi structural yang tinggi, sehingga dapat meminimalkan kekuatan pretessing yang diperlukan, sedangkan Tipe box girder dipilih agar mampu menahan lendutan, geser, torsi secara lebih efektif dan lebih mudah dalam perawatan instalasi tendon. Metode perencanaan jembatan ini dimulai dengan pengumpulan data-data yang diperlukan seperti data jembatan, data gambar, dan studi literatur meliputi buku referensi, peraturan-peraturan yang terkait, dll. Dari data-data perencanaan kemudian dilakukan preliminary design penampang menggunakan standar box girder berdasarkan ASSHTO-PCI-ASBI dan perhitungan pembebanan dengan menggunakan dasar perencanaan RSNI 1725:2016. Selanjutnya dilakukan kontrol tegangan, lendutan, momen, geser, dan kemudian perhitungan penulangan girder serta blok ujung. Setelah perhitungan struktur atas dilakukan, tahap selanjutnya perhitungan bangunan bawah yang tediri dari abutment, pilar, dan pondasi. Hasil analisis didapatkan box girder yang digunakan memiliki tinggi 1,8 m, dengan 8 buah tendon. Pada setiap tendon terdiri dari 22 strand dengan diameter strand 15,7 mm dan diameter plastic duct 140 mm dengan spesifikasi BBR VT CONA CME SP. Beban yang diterima oleh box girder 13704,89 kg/m berat sendiri (Ms), 1928,57 kg/m beban mati tambahan (MA), 223300 kg beban lajur “D” (TD) tanpa faktor beban dinamis (FBD), 237020 kg beban lajur “D” (TD) dengan faktor beban dinamis (FBD), 500 kg/m beban merata pedestrian (TP), 11950 kg beban akibat gaya rem (TB), 150,17 kg/m beban angin (Ew), dan 6448,80 kg/m beban gempa (EQ). Gaya prategang awal yang terjadi sebesar 36479,62 kN dengan gaya prategang efektif sebesar 27100,90 kN dengan total kehilangan prategang sebesar 11,122 %. Dimensi bangunan bawah digunakan abutmen dengan tinggi 6 meter dan pilar tinggi 5 m. Adapun pondasi menggunakan pondasi dalam (tiang pancang) dengan diameter 0,5 m, untuk abutment terdapat 8 buah tiang pancang dan untuk pilar terdapat 12 buah tiang pancang untuk kedalaman masing-masing 15 m. Berdasarkan perbandingan lendutan total dengan kondisi eksisting (I girder) didapatkan sebesar 0,06019 m sedangkan total lendutan pada box girder rencana didapatkan sebesar 0,04032 m. sehingga didapatkan jenis girder yang di rencanakan lebih efektif dalam menahan lendutan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Box girder, Beton prategang, Posttension , Jembatan Sulin.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 26 Jul 2021 03:02
Last Modified: 26 Jul 2021 03:02
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22811

Actions (login required)

View Item View Item