PENERAPAN METODE PALMER DROUGHT SEVERITY INDEX (PDSI) DAN THORNTHWAITE MATHER UNTUK ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DI KABUPATEN BIMA

ARIF, RAHMAN (2021) PENERAPAN METODE PALMER DROUGHT SEVERITY INDEX (PDSI) DAN THORNTHWAITE MATHER UNTUK ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DI KABUPATEN BIMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Tugas Akhir Arif Rahman (F1A015017).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (41MB)

Abstract

Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara perlahan (slow-onset disaster), berdampak sangat luas, dan pengaruhnya dapat bersifat lintas sektor (ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain). Kekeringan merupakan fenomena alam yang tidak dapat dielakkan dan merupakan variasi normal dari cuaca yang perlu dipahami. Variasi fenomena alam dapat terjadi dalam hitungan hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad. Kekeringan adalah bencana yang kompleks dan ditandai dengan kekurangan air yang berkepanjangan. Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu wilayah yang masih sering mengalami kekeringan. Menurut beberapa artikel, kekeringan yang terjadi di Kabupaten Bima disebabkan oleh dampak dari El-Nino yang mengakibatkan terjadinya kemarau panjang dan cadangan air bersih juga menjadi berkurang. Pada studi ini digunakan metode Palmer Drought Severity Index (PDSI) dan Thornthwaite Mather. Kedua metode dapat mengidentifikasi adanya potensi kekeringan dengan data lengas tanah, evapotranspirasi potensial dan curah hujan sebagai indikator utama. Untuk mengetahui kesesuaian hasil dari dua metode tersebut dibandingkan dengan kekeringan BPBD. Hasil analisis kekeringan dengan metode Palmer Drought Seveirty Index (PDSI) menunjukkan bahwa terjadi kekeringan dengan kategori ekstrim kering (terparah) di Kabupaten Bima terjadi pada tahun 2013 bulan Oktober dengan Nilai indeks PDSI sebesar - 15,32. Sedangkan metode Thornthwaite Mather menunjukkan bahwa terjadi kekeringan dengan kategori berat (terparah) setiap tahun dan puncak kekeringan terjadi pada tahun 2002 bulan Oktober dengan presentase Nilai indeks Thornthwaite Mather sebesar 100 %. Dari hasil evaluasi kesesuaian model dengan data kekeringa BPBD menunjukkan metode PDSI memiliki keakuratan lebih baik dibandingkan dengan metode Thornthwaite Mather dengan Nilai presentase kesesuaian 57,14% untuk metode PDSI dan 11,90% untuk metode Thornthwaite Mather.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Kekeringan, PDSI, Thornthwaite Mather, BPBD
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 27 Jul 2021 02:33
Last Modified: 27 Jul 2021 02:33
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/22861

Actions (login required)

View Item View Item