ANALISIS PENGARUH VARIASI FORMASI LAPISAN BRONJONG PELINDUNG DASAR SUNGAI TERHADAP GERUSAN DI HILIR KOLAM OLAK USBR TIPE III

PUTU IRA SINTIA KURNIANTI, NI (2021) ANALISIS PENGARUH VARIASI FORMASI LAPISAN BRONJONG PELINDUNG DASAR SUNGAI TERHADAP GERUSAN DI HILIR KOLAM OLAK USBR TIPE III. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TA FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

Pada bagian hilir suatu bendung, khususnya pada kolam olak, terdapat suatu peristiwa loncatan hidrolik yang terjadi karena adanya perubahan aliran dari super kritis menjadi sub kritis. Loncatan hidrolik ini dapat menyebabkan terjadinya gerusan dasar sungai bagian hilir kolam olak. Untuk mengantisipasi hal tersebut, direncanakan suatu lapisan perlindungan berbentuk bronjong dengan formasi horizontal untuk mengurangi energi air yang keluar dari kolam olak sehingga mengurangi resiko terjadinya gerusan. Dengan membuat formasi pada arah aliran diperkirakan diperoleh beberapa karakteristik aliran yang berpengaruh pada gerusan oleh sebab itu perlu dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium dengan menggunakan saluran lurus dari beton dengan dimensi 7,5 m x 0,55 m x 0,5 m dan menggunakan pelimpah tipe Ogee serta kolam olak USBR Tipe III. Untuk dimensi bronjong digunakan adalah 0,55 m x 0,18 m x 0,09 m dengan batuan pengisi berdiameter 0,035 m, 0,02625 m, dan 0,0175 m. Pengaliran dilakukan sebanyak 48 kali running dengan menggunakan 3 variasi lapisan bronjong pelindung dasar sungai dan tanpa perlindungan, dimana setiap tipe di aliri dengan 4 variasi debit dan setiap kode running dilakukan pengaliran sebanyak 3 kali. Hasil pengujian didapatkan bahwa pada kolam olak aliran air bersifat super kritis (Fr) > 1 sedangkan pada endsill bersifat sub kritis (Fr < 1). Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa semakin besar debit aliran maka semakin besar pula kedalaman yang terbentuk dan semakin panjang pula gerusannya. Pada pengujian yang telah dilakukan, didapatkan kedalaman rata-rata gerusan terbesar (0,00702 m) dan panjang rata-rata gerusan terbesar (0,45 m) terjadi pada debit aliran terbesar (Q3=0,0065 m3 /dt). Berdasarkan pengamatan besar gerusan pada semua pengaliran yang telah dilakukan diketahui bahwa variasi lapisan bronjong pelindung tipe I merupakan lapisan bronjong pelindung yang paling optimal digunakan. Berdasarkan pengamatan selama proses pengaliran diketahui bahwa setelah terjadi gerusan, air di hilir kolam olak dan di hilir bronjong menjadi lebih tenang, dan pada beberapa running air tampak memutar/mengalir lebih deras disisi sebelah kiri dan kanan saluran

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : loncatan hidraulik, bronjong, pelimpah tipe Ogee, kolam olak USBR Tipe II
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 07 Sep 2021 05:39
Last Modified: 07 Sep 2021 05:39
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24046

Actions (login required)

View Item View Item