ANALISIS RISIKO USAHATANI CABAI RAWIT DI KECAMATAN LUNYUK KABUPATEN SUMBAWA

Yuyun, Anrikayana (2021) ANALISIS RISIKO USAHATANI CABAI RAWIT DI KECAMATAN LUNYUK KABUPATEN SUMBAWA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI YUYUN (C1G017215).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk:(1) Menganalisis tingkat risiko usahatani cabai rawit di Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa (2) Mengidentifikasi sikap petani dalam menghadapi risiko Usahatani Cabai Rawit di Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa (3) Mengetahui strategi atau upaya mitigasi yang bisa dilakukan oleh petani dalam menanggulangi risiko usahatani cabai rawit di Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok, manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2014). Unit analisis dalam penelitian ini adalah usahatani cabai rawit di Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa dengan ditetapkan dua desa sebagai sampel yaitu Desa Lunyuk Rea dan Desa Padasuka,secara “purposive sampling”. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang mengusahakan tanaman cabai rawit pada musim hujan tahun 2019/2020. Penentuan jumlah responden dilakukan menggunakan rumus Slovin dan didapat sebanyak 33 responden, teknik Pengambilan sampel menggunakan “Proportional random sampling”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Petani cabai rawit di Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa menghadapi risiko produksi, biaya, dan pendapatan. Risiko terbesar adalah risiko pendapatan dengan nilai koefisien variasi (KV) 0,59, risiko produksi dengan nilai (KV) 0,53, dan risiko biaya dengan nilai (KV) 0,51. Risiko harga terhindar dari risiko dengan nilai (KV) 0,08. Risiko produksi disebabkan oleh kondisi cuaca dan hama penyakit yang menyerang tanaman cabai rawit. Risiko biaya disebabkan oleh tingginya biaya yang dikeluarkan petani dalam penggunaan tenaga kerja dan sarana produksi (Input). Risiko pendapatan merupakan akumulusai dari risiko produksi, harga dan biaya. Sikap petani terhadap risiko yaitu cendrung menerima dan bersikap netral terhadap risiko dimana petani berani untuk melanjutkan usahatani berikutnya dan petani cendrung ragu-ragu dalam melaksanakan kegiatan usahatani berikutnya. Strategi atau upaya Mitigasi Risiko yang dilakukan oleh petani dalam menghadapi risiko usahatani cabai rawit yaitu, Sebelum mengalami risiko petani mempersiapkan faktor penunjang produksi, melakukan pengunduran waktu tanam, dan mengurangi penggunaan input (modal). Pada masa produksi petani melakukan penyulaman, mengendalikan hama menggunakan pestisida, memamnfaatkan tenaga kerja yang ada secara maksimal. Setelah mengalami risiko, petani tetap melanjutkan usahataninya dengan mencari solusi ke petani lain ataupun kepada penyuluh terkait risiko yang dialami, disamping itu petani juga mengandalkan usahatani lainnya atau mencari pekerjaan sampingan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): usahatani, cabai, risiko.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 09 Sep 2021 02:06
Last Modified: 09 Sep 2021 02:06
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24100

Actions (login required)

View Item View Item