ANALISIS PERBANDINGAN KURVA INTENSITAS DURASI FREKUENSI (IDF) KOTA BIMA MENGGUNAKAN DATA HUJAN TERUKUR DAN DATA HUJAN DARI SATELIT JAPAN AEROSPACE EXPLORATION AGENCY (JAXA)

Agil, Farhan (2021) ANALISIS PERBANDINGAN KURVA INTENSITAS DURASI FREKUENSI (IDF) KOTA BIMA MENGGUNAKAN DATA HUJAN TERUKUR DAN DATA HUJAN DARI SATELIT JAPAN AEROSPACE EXPLORATION AGENCY (JAXA). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
01.Naskah Skripsi Agil Farhan (F1A016005).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Kota Bima merupakan wilayah yang sering dilanda banjir bandang yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, banjir kiriman dari hulu dan sistem drainase yang kurang baik. Bencana banjir ini juga banyak menimbulkan kerugian infrastruktur dan persawahan warga. Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu dilakukan suatu tindakan salah satunya dengan merancang pembangunan sistem drainase yang baik dan benar melalui analisis IDF, yang dapat digunakan untuk menghitung banjir rencana dalam perencanaan bangunan hidrolik dengan menggunakan metode yang tepat. Data curah hujan yang digunakan ialah data curah hujan Terukur jam-jaman dan data hujan satelit JAXA jam-jaman. Metode yang digunakan pada analisis ini menggunakan metode Sherman untuk data hujan jam-jaman dan metode Mononobe untuk data hujan hariannya, dimana untuk menyamakan durasi pada kedua metode tersebut digunakan rumus ekstrapolasi data hujan untuk mendapatkan intensitas curah hujan jangka pendek dengan durasi kurang dari 1 jam. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan nilai persamaan lengkung IDF pada metode Sherman untuk data hujan Terukur dan data hujan satelit JAXA. Seperti pada data hujan Terukur dengan kala ulang 2 tahun sebesar I2 = 52.20/t1.66 dan data hujan satelit JAXA dengan kala ulang 2 tahun sebesar I2 = 28.064/t1.38. Pada metode Mononobe juga didapatkan persamaan seperti pada data hujan terukur dengan kala ulang 2 tahun sebesar y2 = 27.86 x -0.67. Kurva IDF dapat diketahui keakuratan datanya dengan perbandingan intensitas metode Sherman terhadap metode Mononobe dengan rumus Relatif Error, untuk hasil data hujan Terukur ini tidak akurat atau Under Estimated dengan nilai keakuratan rata-rata -0.75 % dan selisih rata-rata 9.19 %. Sedangkan untuk akurasi data hujan satelit JAXA terhadap data hujan Terukur menggunakan metode Sherman mendapatkan hasil yang akurat atau Estimated dengan rata-rata akurasi 0.06 % dan selisih rata-rata sebesar 3.88 %.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Kurva IDF, Curah Hujan, Hujan Terukur, Hujan Satelit.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 12 Sep 2021 22:48
Last Modified: 12 Sep 2021 22:48
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24126

Actions (login required)

View Item View Item