PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KOMODITAS BAWANG PUTIH LOKAL DAN BAWANG PUTIH IMPOR DI KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Mutia, Ayu Safitri (2021) PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KOMODITAS BAWANG PUTIH LOKAL DAN BAWANG PUTIH IMPOR DI KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi_Mutia Ayu Safitri (C1G017147).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan komoditas sayuran yang penting bagi masyarakat Indonesia karena dimanfaatkan oleh masyarakat setiap harinya. Hal ini menunjukkan komoditas bawang putih memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan, namun hadirnya komoditas bawang putih impor di Indonesia dapat menyebabkan menurunnya pengembangan komoditas bawang putih lokal akibat persaingan di antara dua komoditas bawang putih tersebut. Salah satu sentra produksi bawang putih nasional yang harus menerima tantangan persaingan dengan komoditas bawang putih impor adalah produksi bawang putih di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). NTB khususnya Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu daerah sentra pengembangan produksi bawang putih nasional. Komoditas bawang putih impor sudah banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional ataupun toko-toko sayur di Kabupaten Lombok Timur. Tidak terkecuali di Kecamatan Masbagik yang merupakan daerah dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten Lombok Timur, lokasi industri dan perdagangan di mana sektor perdagangan merupakan penyangga perekonomian utama masyarakat. Kehadiran komoditas bawang putih impor khususnya di Kecamatan Masbagik dapat menyebabkan terjadinya pergeseran preferensi konsumen, sehingga bawang putih lokal akan kurang diminati. Oleh karena itu penelitian terkait dengan topik ini penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen komoditas bawang putih lokal dan bawang putih impor. 2) Menganalisis preferensi konsumen terhadap atribut komoditas bawang putih lokal dan bawang putih impor. 3) Menganalisis sikap konsumen terhadap atribut komoditas bawang putih lokal dan bawang putih impor. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan unit analisis ibu rumah tangga yang membeli bawang putih. Penelitian dilakukan di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah responden 68 orang yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Masbagik, yaitu Desa Masbagik Selatan, Desa Paok Motong, dan Desa Danger. Penentuan jumlah responden ditentukan dengan penduga proporsi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif dilakukan secara deskriptif menggunakan statistik deskriptif. Adapun analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan analisis chi-square dan multiatribut fishbein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Karakteristik konsumen bawang putih lokal di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok adalah ibu rumah tangga usia 33-48 tahun (37%), pendidikan terakhir Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) (37%), anggota keluarga berjumlah empat orang (37%), ibu rumah tangga yang tidak berkerja (47%), dan pendapatan keluarga kurang dari Rp 1.000.000 per bulan (76%). Sedangkan karakteristik konsumen bawang putih impor umumnya adalah ibu rumah tangga dengan usia 33-48 tahun (32%), anggota keluarga berjumlah tiga orang (37%), pendidikan terakhir Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) (37%), berkerja sebagai pedagang (37%), dan pendapatan keluarga kurang dari Rp 1.000.000 per bulan (47%). 2) Preferensi konsumen terhadap atribut bawang putih lokal di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur berturut-turut adalah rasa yang kuat (pedas bawang putih), ukuran sedang (50-60 umbi per kg), aroma sangat menyengat (harum dan segar), warna kulit putih kekuningan, daging keras (gurih saat diolah), dan harga yang murah (Rp 15.000- 20.000 per kg). Sedangkan atribut yang menjadi preferensi konsumen bawang putih impor berturut-turut adalah mempunyai rasa sedang (berasa pedas sedikit asam), ukuran besar (20-30 umbi per kg), aroma sedang (kurang harum dan tidak segar), warna putih bersih, kekerasan daging sedang (alot saat diolah), dan tingkat harga yang murah (Rp 15.000-20.000 per kg). 3) Sikap konsumen terhadap bawang putih lokal di Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur dinilai lebih baik (92,09) dibandingkan atribut-atribut bawang putih impor (81,78). Urutan atribut yang disukai oleh konsumen terhadap bawang putih lokal yaitu rasa, aroma, warna kulit, kekerasan daging, harga, dan ukuran bawang putih lokal. Adapun urutan atribut yang disukai oleh konsumen terhadap bawang putih impor yaitu harga, warna kulit, rasa, ukuran, kekerasan daging, dan aroma bawang putih. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yaitu: 1) Bagi produsen bawang putih yang target pasarnya konsumen akhir, maka sebaiknya lebih banyak mengusahakan jenis bawang putih lokal yang memiliki kualitas rasa yang kuat yaitu rasa pedas khas bawang putih, ukuran sedang yaitu 50-60 umbi per kg, aroma sangat menyengat (harum dan segar), warna kulit putih kekuningan, daging keras yaitu gurih saat diolah. Kriteria atribut seperti ini merupakan kesukaan konsumen di mana konsumen bersedia membayar dengan tigkat harga yang lebih tinggi dengan kisaran harga Rp 15.000-20.000 per kg . Kriteria ini dapat ditemukan pada varietas bawang putih lumbu kuning. 2) Bagi pemasar sebaiknya perbandingan persediaan bawang putih lokal lebih tinggi dibandingkan dengan persediaan bawang putih impor. Hal ini lebih menguntungkan karena konsumen lebih menggemari komoditas bawang putih lokal. 3) Bagi pemerintah hendaknya mendukung perluasan areal tanam bawang putih dan peningkatan produktivitas bawang putih melalui kebijakan-kebijakan yang dilandaskan oleh penelitian agar mampu menyeimbangi jumlah bawang putih impor. Selain itu pemerintah juga perlu untuk mendukung lembaga riset pertanian untuk menghasilkan bawang putih yang lebih berkualitas yaitu bawang putih yang sesuai dengan pilihan konsumen. Di samping itu pemerintah perlu memperhatikan konsumen yang menggemari bawang putih impor dengan cara berusaha mendukung kegiatan penelitian yang dapat menghasilkan bawang putih yang memiliki atribut yang sama dengan komoditas bawang putih impor, agar jangkauan pasar lebih luas.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Bawang Putih Lokal, Bawang Putih Impor, Preferensi Konsumen, Sikap Konsumen
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 20 Sep 2021 01:18
Last Modified: 20 Sep 2021 01:18
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24365

Actions (login required)

View Item View Item