MODEL USAHATANI BERKELANJUTAN DI LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK UTARA

Sjah, Taslim MODEL USAHATANI BERKELANJUTAN DI LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK UTARA. 1 . LPPM Unram Press, Mataram. ISBN 978-602-53669-5-6

[img]
Preview
Text
L.A.1.a.1.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: https://lppm.unram.ac.id/

Abstract

Kabupaten Lombok Utara memiliki lahan kering yeng lebih luas dari pada lahn basahnya. Pada tahun 2015 terdapat 19.919 ha lahan kering (terdiri atas lahan tegalan dan kebun saja, dan tidak termasuk pekarangan, ladang berpindahm dan hutan rakyat) dibandingkan dengan 8.581 ha lahan sawah (BPS Lombok Utara, 2017). Proporsi lahan kering yang tinggi tersebut seharusnya (sudah) menerima lebih banyak perhatian dari pada lahan sawah. Pembangunan pertanian seharusnya banyak dialokasikan ke lahan kering karena potensinya yang besar bagi pembangunan dan kehidupan rakyat banyak. Namun argumen untuk memberikan perhatian dan alokasi sumberdaya pembangunan yang lebih besar kepada lahan kering seringkali dikalahlan oleh tingkat produktivitas lahan kering yang lebih rendah dibandingkan dengan lahan sawah (lahan basah). Latar belakang pembangunan pertanian dan capaiannya di lahan kering dapat dipahami salah satunya dari sisi lahan yang kondisinya marginal. Lahan kering seperti yang ada di Lombok Utara ini mempunyai beberapa fitur, antara lain mempunyai produkivitas rendah, resiko usahatani yang besar, 2 rendahnya akses keluar dan masuk, dan mendapat perhatian yang lebih rendah daripada lahan sawah. Misalnya, produktivitas padi tipe lahan kering adalah 325 kg/ha dan padi sawah adalah 583 kg/ha pada 2016 (BPS Lombok Utara, 2017). Usahatani di lahan kering juga mempunyai resiko yang tinggi (Anderson & Dillon, 1992; Sjah, 2007). Demikian juga, akses dan perhatian terhadap lahan kering lebih sedikit dibandingkan dengan lahan basah (Sjah, Cameron, & Woodford, 2006), karena berbagai kondisi yang saling terkait yang hampir seluruhnya mengarah kepada kekurangan yang ada pada lahan kering. Sebagai akibat dari kondisi lahan kering yang kurang menguntungkan tersebut maka kegiatan usahatani menjadi tidak berkelanjutan. Ketidakberlanjutan ini bisa dilihat antara lain dari kegiatan usahatani yang sangat bergantung pada curah hujan, yang di Lombok Utara berlangsung hanya selama sekitar 3 bulan (BPS Lombok Utara, 2017), dan diluar musim itu lahan dibiarkan tanpa tanaman alias kosong atau bero. Beberapa petani membiarkan lahannya tak ditanami beberapa tahun. Ketika kegiatan usahatani terhenti maka kehidupan keluarga tani menjadi terancam, karena produksi dan 3 pendapatan tidak cukup untuk memenuhi biaya hidup keluarga. Dalam situasi yang sulit di lahan kering ini, petani sebenarnya mempunyai pilihan antara melanjutkan pekerjaan usahatani dan keluar dari usahatani untuk mencari pekerjaan selain sebagai petani. Keputusan ini sulit karena melanjutkan pekerjaan pada usahatani sebagian besar saat ini tidak memberi pendapatan yang cukup untuk hidup keluarga (karena produksi yang kurang). Sebaliknya, juga sulit untuk meninggalkan usahatani karena sulitnya memperoleh pekerjaan di luar usahatani. Pekerjaan di luar usahatani sangat langka saat ini, terutama pekerjaan yang dapat memberikan imbalan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga tani. Namun demikian, usahatani mempunyai potensi untuk memberikan penghasilan yang memadai bagi kehidupan keluarga tani. Potensi inilah yang perlu digarap atau direalisasikan. Usahatani perlu dikelola secara lebih baik dari pada sekarang ini, sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan dan cukup untuk menopang kehidupan keluarga tani. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa perlu dibangun model usahatani yang berkelanjutan dan memberikan pendapatan yang cukup bagi 4 keluarga tani di lahan kering Kabupaten Lombok Utara. Pembangunan model usahatani yang berkelanjutan ini dapat dibantu oleh ilmu manajemen usahatani (farm management), untuk memperoleh hasil usahatani yang tinggi dan berdasarkan sumberdaya yang ada untuk dimanfaatkan secara efisien.

Item Type: Book
Keywords (Kata Kunci): Usaha Tani, Lahan Kering, Lombok Utara
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Prof. Ir. Taslim Sjah, M.App,Sc., Ph.D.
Date Deposited: 22 Sep 2021 06:37
Last Modified: 22 Sep 2021 06:37
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24505

Actions (login required)

View Item View Item