HUBUNGAN ANTARA MENCUCI TANGAN DENGAN TINGKAT KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN PADA MURID SEKOLAH DASAR NEGERI 27 MATARAM, KECAMATAN MATARAM, KABUPATEN KOTA MATARAM

A.A.A Lie Lhianna M.P, - (2017) HUBUNGAN ANTARA MENCUCI TANGAN DENGAN TINGKAT KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN PADA MURID SEKOLAH DASAR NEGERI 27 MATARAM, KECAMATAN MATARAM, KABUPATEN KOTA MATARAM. HUBUNGAN ANTARA MENCUCI TANGAN DENGAN TINGKAT KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN PADA MURID SEKOLAH DASAR NEGERI 27 MATARAM, KECAMATAN MATARAM, KABUPATEN KOTA MATARAM.

[img] Text
ARTIKEL PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB)

Abstract

Abstrak Latar belakang: Infeksi kecacingan terdistribusi secara luas di daerah pedesaan dan perkotaan, seperti cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus). Di seluruh dunia diperkirakan lebih dari dua miliyar orang mengalami infeksi kecacingan, dimana secara global terjadi pada anak sekolah dasar dengan usia rata-rata 5 sampai 15 tahun. Prevalensi infeksi cacing Soil Transmitted Helminths di Provinsi Nusa Tenggara Barat masih relatif tinggi dengan faktor risiko yang mempengaruhi adalah kondisi personal hygiene terkait kebiasaan mencuci tangan yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mencuci tangan dengan tingkat kejadian infeksi kecacingan pada murid Sekolah Dasar Negeri 27 Mataram, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan instrumen kuesioner dan melakukan pemeriksaan feses secara langsung di laboratorium. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah Uji Fisher dengan taraf signifikansi p <0,05. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 86 sampel dari murid Sekolah Dasar Negeri 27 Mataram. Pada hasil pemeriksaan feses didapatkan 7 murid positif terinfeksi cacing dan 79 murid tidak terinfeksi. Pada Uji Fisher didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel kebiasaan mencuci tangan sebelum makan (p=0,457), setelah buang air besar (p=1,000), setelah bermain diluar rumah (p=0,063), setelah memegang tanah atau sampah (p=1,000), setelah memegang binatang (p=0,437) dengan angka kejadian infeksi kecacingan. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara mencuci tangan dengan tingkat kejadian infeksi kecacingan pada murid Sekolah Dasar Negeri 27 Mataram, Kecamatan Mataram, Kabupaten Kota Mataram.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): Kebiasaan mencuci tangan, kejadian infeksi kecacingan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Pihiruddin Pihiruddin
Date Deposited: 13 Apr 2018 02:48
Last Modified: 04 Feb 2019 03:34
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/2457

Actions (login required)

View Item View Item