MODIFIKASI PROSEDUR ISOLASI KURKUMINOID DARI RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn.)

FITRI, HARYANI (2021) MODIFIKASI PROSEDUR ISOLASI KURKUMINOID DARI RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn.). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI FINAL FITRI fix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kunyit (Curcuma longa Linn.) merupakan salah satu tanaman obat antibakteri, yang secara empiris digunakan oleh masyarakat Bima untuk pengobatan infeksi kulit bernanah. Salah satu kandungan kunyit yang berperan sebagai antibakteri adalah kurkumin, yang dapat diperoleh dengan cara isolasi. Prosedur isolasi kurkumin dari beberapa literatur memiliki metode yang cukup rumit dan lama dalam pengerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi kurkuminoid dengan metode yang sederhana menggunakan dua pelarut berbeda dan mengetahui kadar kurkuminoid hasil isolasi tersebut. Langkah awal dalam proses isolasi yang dimodifikasi, yaitu proses ekstraksi simplisia kunyit selama 30 menit menggunakan sonikator dengan pelarut aseton dan etanol 96%, serta perbandingan bobot simplisia dan volume pelarut sebesar 1:10. Proses isolasi dilanjutkan dengan ekstraksi padat-cair menggunakan pelarut n-heksan, kemudian dimurnikan dengan metode kristalisasi menggunakan campuran isopropil alkohol panas : n-heksan (1:1,5). Isolat dianalisis secara kualitatif dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dan FTIR, serta kadar kurkuminoid ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil yang diperoleh berupa rendemen ekstrak etanol 96% dan aseton berturut-turut sebesar 27,3% dan 26,44%. Bobot isolat etanol 96% dan aseton sebesar 0,07 g dan 0,035 g. Hasil analisis isolat etanol 96% dan aseton menggunakan FTIR menunjukkan adanya gugus O- H, C-H, C=O, C=C dan C-O. Pada analisis KLT diperoleh 3 bercak yang memiliki Rf sama dengan standar kurkuminoid pada kedua isolat. Kadar kurkuminoid isolat etanol 96% dan aseton berturut-turut sebesar 94,029 % dan 84,409 %. Isolasi kurkuminoid dengan metode sederhana menggunakan pelarut etanol 96% menghasilkan rendemen isolat dan kadar kurkuminoid lebih besar dibanding pelarut aseton.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Modifikasi isolasi, kurkuminoid, kunyit.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Program Studi Farmasi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 30 Sep 2021 01:14
Last Modified: 30 Sep 2021 01:14
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24721

Actions (login required)

View Item View Item