PREVALENSI KOLONISASI EXTENDED-SPECTRUM BETA LACTAMASE ESCHERICHIA COLI (ESBL-EC) PADA PETERNAK AYAM DI DESA UNGGAS TERUWAI, LOMBOK TENGAH

Fitri, Aulia Rachman (2021) PREVALENSI KOLONISASI EXTENDED-SPECTRUM BETA LACTAMASE ESCHERICHIA COLI (ESBL-EC) PADA PETERNAK AYAM DI DESA UNGGAS TERUWAI, LOMBOK TENGAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
NASKAH KTI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Sebagian besar ternak dan unggas di seluruh dunia diberikan antibiotik secara teratur selama siklus produksi. Penggunaan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan dan terapi atau pencegahan terhadap penyakit pada ternak ini mungkin menjadi kontributor utama dalam masalah resistensi antibiotik. Penyebaran ESBL-Ec di komunitas diperantarai oleh kontak langsung dengan human carrier atau peternakan sehingga peternak ayam merupakan populasi yang berisiko terkolonisasi ESBL-Ec. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prevalensi kolonisasi ESBL-Ec pada peternak di Desa Unggas Teruwai, Lombok Tengah berdasarkan gambaran umum subjek penelitian (jenis kelamin, usia, kategori peternak), durasi kontak, lama kerja dan profil biosekuritas peternakan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang yang dilaksanakan di Desa Unggas Teruwai, Lombok Tengah. Sampel dikumpulkan menggunakan teknik non-probability consecutive sampling. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi mengisi kuesioner terbimbing dan menyerahkan swab rektal. Kemudian sampel diperiksa untuk mengkonfirmasi adanya kolonisasi ESBL-Ec. Data dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif. Hasil: Kolonisasi ESBL-Ec ditemukan pada 19 (37,3%) subjek penelitian yang terdiri dari 9 (47,4%) laki-laki dan 10 (52,6%) perempuan. Rerata usia subjek dengan kolonisasi ESBL-Ec adalah 43 tahun. Berdasarkan profil biosekuritas, kolonisasi lebih banyak ditemukan pada subjek yang lokasi peternakannya berada satu halaman dengan rumah dibandingkan subjek yang peternakannya berada >500 meter dari pemukiman (94,7% vs 5,3%), subjek dengan frekuensi pembuangan kotoran rutin dibanding yang tidak rutin (78,9% vs 21,1%), dan subjek dengan frekuensi pembersihan kandang rutin dibanding yang tidak rutin (84,2% vs 15,8%). Berdasarkan durasi kontak harian, kolonisasi lebih banyak ditemukan pada peternak dengan durasi kontak ≥2 jam/hari dibanding durasi kontak <2 jam/hari (52,6% vs 47,4%). Berdasarkan lama kerja menjadi peternak, kolonisasi lebih banyak ditemukan pada peternak dengan lama kerja ≥3 tahun dibanding lama kerja <3 tahun (78,9% vs 21,1%). Kesimpulan: Prevalensi kolonisasi ESBL-Ec pada peternak ayam di Desa Unggas Teruwai adalah 37,3%.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Peternak ayam, antibiotik pada peternakan, kolonisasi ESBL-Ec
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 30 Sep 2021 01:15
Last Modified: 30 Sep 2021 01:15
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/24726

Actions (login required)

View Item View Item