PENGARUH SUHU DAN MEDIA PENDINGIN TEMPERING TERHADAP KEKERASAN GEAR CHAIN SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA FIT TAHUN 2004

MUHAMMAD, EFENDI (2021) PENGARUH SUHU DAN MEDIA PENDINGIN TEMPERING TERHADAP KEKERASAN GEAR CHAIN SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA FIT TAHUN 2004. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI MUHAMMAD EFENDI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tempering adalah pemanasan kembali antara 150-650°C, yang bertujuan untuk menurunkan kekerasan, pendinginan dilakukan di udara. Dalam proses tempering atom – atom akan berganti menjadi suatu campuran fasa – fasa ferrit dan sementit yang stabil. Melalui tempering kekuatan tarik akan menurun sedang keuletan dan ketangguhan akan meningkat. Untuk proses Quenching setelah Hardening dilakukan mendadak, sedangkan setelah Tempering pendinginan dilakukan dengan udara. Proses pendinginan ini jelas akan berakibat berubahnya struktur logam yang dilakukan Quenching. Dengan menggunakan tiga variasi media pendingin yaitu udara, oli SAE 40, larutan garam dan tiga variasi suhu yaitu 250°C, 400°C, 600°C. Spesimen dilakukan uji kekerasan metode Vickers, pengamatan struktur mikro dan uji komposisi kimia. Hasil perlakuan diantaranya: Uji kekerasan metode Vickers, angka kekerasan terrendah adalah pada spesimen tanpa perlakuan dengan angka kekerasan rata-rata sebesar 106,27 Kg/mm². Setelah proses pemanasan awal, angka kekerasan terrendah didapatkan dari spesimen yang didinginkan pada media pendingin udara yaitu 175,85 Kg/mm², sedangkan angka kekerasan tertinggi didapatkan pada spesimen yang didingin menggunakan media pendingin larutan garam yaitu 188,84 Kg/mm². Setelah dilakukan proses tempering, angka kekerasan berubah sesuai dengan suhu yang digunakan. Untuk media pendingin udara suhu 250°C = 135,93 Kg/mm², suhu 400°C = 130,32 Kg/mm², suhu 600°C = 112,22 Kg/mm². Untuk media pendingin oli SAE 40 suhu 250°C = 136,07 Kg/mm², suhu 400°C = 134,95 Kg/mm², suhu 600°C = 123,73Kg/mm². Untuk media pendingin larutan garam suhu 250°C =160,82Kg/mm², suhu 400°C = 135,81 Kg/mm², suhu 600°C = 126,93Kg/mm². Hasil pengamatan struktur mikro menunjukan bahwa setiap spesimen didominasi oleh struktur ferit dan perlit. Sementit hanya terdapat pada spesimen yang dilakukan pendinginan menggunakan media pendingin larutan garam dan dilanjutkan dengan proses Tempering pada suhu 250°C, 400°C, dan 600°C. Uji komposisi kimia dari spesimen tanpa perrlakuan dan spesimen yang telah dilakukan proses Tempering menggunakan suhu 600°C, menujukan penginkatan massa, massa normal, atom, Abs error dan rel error untuk kadar C dan penurunan untuk kadar Fe.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Tempering, kekerasan, struktur mikro, komposisi kimia.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 18 Oct 2021 07:47
Last Modified: 18 Oct 2021 07:47
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/25082

Actions (login required)

View Item View Item