ANALISIS MAKNA SIMBOL DALAM UPACARA PETA KAPANCA DI KABUPATEN BIMA: KAJIAN SEMIOLOGI ROLAND BARTHES

Nurhadijah, Nurhadijah (2021) ANALISIS MAKNA SIMBOL DALAM UPACARA PETA KAPANCA DI KABUPATEN BIMA: KAJIAN SEMIOLOGI ROLAND BARTHES. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI NURHADIJAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis makna simbol dalam upacara peta kapanca di Kabupaten Bima: Kajian Semiologi Roland Barthes Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimanakah makna simbol upacara peta kapanca. (2) Bagaimanakah syair ziki kapanca dalam upacara peta kapanca di Kabupaten Bima. Tujuan dari penelitian ini yaitu, 1) Mendeskripsikan makna simbol dalam upacara peta kapanca di Kabupaten Bima. 2) Mendeskripsikan syair ziki kapanca dalam upacara peta kapanca di Kabupaten Bima. Data dalam penelitian ini berupa prosesi, benda-benda atau alat-alat yang bersifat simbolis digunakan dalam upacara peta kapanca dan syair zikir dalam upacara peta kapanca. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dan (observation), teknik wawancara (interview), dan dokumentasi. Metode analisis data penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif mengacu pada teori Roland Barthes tentang tanda, petanda, penanda yaitu menjelaskan, menguraikan, menganalisis, dan menginterpretasikan makna simbol upacara peta kapanca di kabupaten Bima sehingga menimbulkan kejelasan untuk dipahami. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1) Keempat belas simbol dalam upacara peta kapanca di Kabupaten Bima seperti sangongo, boho oi mbaru, kalondo wei, cafira hambu maru kai, kapanca, lili, bongi monca, fuu klo, soro kalo, roo nahi, roa dana, dolu, malanta, lingga, Keempat belas simbol tersebut menunjukkan jalannya rangkaian adat upacara peta kapanca di Kabupaten Bima. Simbol tersebut tidak bisa terpisahkan dan memiliki hubungan yang erat antara satu dengan yang lainnya. Simbol tersebut dianalisis menggunakan teori semiologi Roland Barthes memiliki makna yang menggambarkan pola hidup. Menyiapkan kapanca sebagai perlengkapan upacara adat salah satu jenis tradisi yang masih hidup dan berkembang sampai saat ini. 2) Syair Zikir dalam upacara peta kapanca bernuansa islam yang liriknya berisi syair atau pujian pada allah SWT dan juga rasul-Nya. Serta berisi nasehat dan petuah untuk mengarungi kehidupan rumah tangga.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Analisis Makna, Simbol, Peta Kapanca Kabupaten Bima Semiologi Roland Barthes
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 11 Nov 2021 12:03
Last Modified: 11 Nov 2021 12:03
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/25799

Actions (login required)

View Item View Item