Kedudukan Anak Perempuan Sebagai Ahli Waris Menurut Hukum Adat Sasak (Studi di Desa Adat Sade Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah) SKRIPSI

Andita, Taufik Hidayat (2021) Kedudukan Anak Perempuan Sebagai Ahli Waris Menurut Hukum Adat Sasak (Studi di Desa Adat Sade Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah) SKRIPSI. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Andita Taufik Hidayat.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cara penentuan ahli waris dan kedudukan anak perempuan sebagai ahli waris menurut hukum adat Sasak di Desa Sade. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Hukum Empiris. Hasil penelitian ini dalam hukum adat Desa Sade hanya anak laki-laki saja yang menjadi ahli waris, tetapi anak perempuan juga sah dikatakan sebagai ahli waris karena mendapatkan bagian harta warisan, namun bentuk harta warisan yang membedakan yaitu anak laki-laki mendapatkan harta tidak bergerak dan anak perempuan mendapatkan harta bergerak. Kedudukan anak perempuan berada dibawah anak laki-laki karena yang menjadi pemimpin yaitu anak laki-laki. Jadi cara pewarisan yang digunakan yaitu sistem pewarisan Parental. Menurut ajaran agama Islam yang dipercayai oleh masyarakat adat Desa Sade bertentangan dengan hukum waris adat mereka karena membedakan derajat laki-laki dan perempuan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Hak waris, Anak perempuan, Hukum Adat
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 15 Nov 2021 03:04
Last Modified: 15 Nov 2021 03:04
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/25906

Actions (login required)

View Item View Item