PERGESERAN NILAI GOTONG ROYONG PADA TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT DOMPU (Studi Kasus Di Dusun Fo'o Mpongi)

Dian, Anggraeni Oktavia (2021) PERGESERAN NILAI GOTONG ROYONG PADA TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT DOMPU (Studi Kasus Di Dusun Fo'o Mpongi). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI FULL Dian Anggraeni Oktavia.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tradisi gotong royong telah menjadi salah satu unsur budaya bagi masyarakat Dompu salah satunya adalah tradisi perkawinan, masyarakat Dompu mengenal perkawinan dengan istilah (nika ra neku) dimana di dalamnya terdapat 8 (delapan) tahapan seperti panati, ngge'e nuru, wa'a co'i, mbolo weki, teka ra ne'e, kapanca, akad nikah, dan boho oi ndeu. Dahulu hampir setiap prosesi pernikahan di lakukan secara gotong royong, seperti pemasangan paruga, masak-memasak, pemotongan hewan, mencari kayu bakar dan lain sebagainya, kini telah mengalami pergeseran. Pergeseran nilai gotong royong tersebut terjadi karena adanya perubahan sosial seperti berkembanganya teknologi industri dan informasi serta tingkat kesibukan masyarakat yang tinggi sehingga dalam proses gotong royong tidak lagi menggunakan tenaga (non-material), tetapi digantikan oleh uang yang bersifat (material). Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui pola pergeseran nilai gotong royong pada tradisi perkawinan masyarakat Dompu di Dusun Fo’o Mpongi. 2) Untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran nilai gotong royong pada tradisi perkawinan masyarakat Dompu di Dusun Fo’o Mpongi. Metode penelitian yang digunakan yaitu diskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data Observasi, Interview/Wawancara dan Dokumen. Lokasi penelitian di Dusun Fo'o Mpongi, Desa Bara, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa 1.) Pola pergeseran nilai pada tradisi perkawinan di Dusun Fo’o Mpongi mengalami pergeseran baik secara perlahan maupun secara permanen. 2.) Faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran nilai gotong royong pada tradisi perkawinan masyarakat Dompu di Dusun Fo’o Mpongi yaitu: a. modernisasi dan globalisasi, b. kelas ekonomi. c. sikap individualisme. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya kesadaran masyarakat lokal (Dusun Fo’o Mpongi) serta peran aktif pemerintah dalam menjaga tradisi gotong royong pada tradisi perkawinan yang telah menjadi budaya turun temurun dari perkembangan zaman dan teknologi.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Nilai, Gotong Royong, Tradisi perkawinan.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 19 Nov 2021 02:20
Last Modified: 19 Nov 2021 02:20
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26108

Actions (login required)

View Item View Item