ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA MATARAM

Saumi, Saumi (2021) ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
skripsi_SAUMI (C1G016207).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Jamur tiram merupakan salah satu jenis tanaman yang gencar dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis serta mampu dijadikan sebagai makanan pengganti seperti daging atau ikan karena memiliki kandungan karbohidrat maupun protein yang hampir sama. Di Kota Mataram, usahatani jamur tiram termasuk kedalam jenis usaha yang menguntungkan karena untuk pembuatan media tanam atau baglognya saja memanfaatkan limbah kayu yang dijual dengan harga murah bahkan diberikan secara gratis. Sayangnya, usahatani jamur tiram di Kota Mataram masih terbilang sedikit. Hal ini menyebabkan minimya data produksi jamur tiram yang tersedia di instansi terkait. Apalagi masa pandemi COVID-19 ini berakibat meningkatnya harga input serta mempersulit pemasaran karena adanya larangan berkumpul atau himbauan untuk menjaga jarak. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis biaya dan pendapatan usahatani jamur tiram pada masa pandemi COVID-19 di Kota Mataram. (2) Untuk menganalisis kelayakan usahatani jamur tiram pada masa pandemi COVID-19 di Kota Mataram. (3) Untuk menganalisis margin pemasaran jamur tiram pada masa pandemi COVID-19 di Kota Mataram. (4) Untuk menganalisis kendala yang dihadapi petani dan pedagang jamur tiram pada masa pandemi COVID-19 di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Kota Mataram pada bulan Januari 2021. Unit analisis dalam penelitian ini adalah petani yang melakukan usahatani jamur tiram. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) pada 6 Kecamatan di Kota Mataram dengan pertimbangan terdapat petani pengusaha jamur tiram. Penentuan responden dilakukan dengan metode snowball sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif, sedangkan sumber datanya adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan anlisis biaya dan pendapatan, analisis R/C serta analisis margin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Total biaya yang dikeluarkan petani jamur tiram dalam satu kali proses produksi adalah Rp 8.231.860 dengan biaya variabel sebesar Rp 7.346.813 atau 89,25% dan biaya tetap sebesar Rp 885.047 atau 10,75%. Sedangkan pendapatan yang dihasilkan dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 7.653.296. (2) Nilai R/C adalah 1,86 yang berarti bahwa usahatani jamur tiram pada masa pandemi COVID-19 di Kota Mataram layak diusahakan. (3) Terdapat dua saluran pemasaran dimana pada saluran pemasaran I (petani pedagang pengecer konsumen) diperoleh margin pemasaran sebesar Rp 2.200/Kg. Sedangkan pada saluran pemasaran II (petani - konsumen) tidak memiliki margin pemasaran, karena harga yang diterima oleh petani jamur tiram sama dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir yaitu Rp 25.000/Kg. (4) Kendala yang dihadapi oleh petani usahatani jamur tiram pada masa pandemi COVID-19 di Kota Mataram yaitu kendala pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat diberikan adalah petani dan pedagang harus mencoba memperluas pemasaran jamur tiram, tidak hanya menjual ke pasar lokal, melainkan mencoba menjual secara online, ke Hotel, Restoran dan Cafe.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Analisis Usahatani, Jamur Tiram, Pandemi COVID-19.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 30 Nov 2021 03:15
Last Modified: 30 Nov 2021 03:15
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26273

Actions (login required)

View Item View Item