ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA GARAM HALUS DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Kasmiati, Kasmiati (2021) ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA GARAM HALUS DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
C1G017100_KASMATI_ANALISIS_KELAYAKAN_PENGEMBANGAN_USAHA_GARAM_HALUS_DI_KABUPATEN_LOMBOK_TENGAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

KASMIATI.Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Garam Halus di Kabupaten Lombok Tengah. Pembimbing Utama : Ir. M. Zubair, M.P. Pembimbing Pendamping : Ir. Wuryantoro, M.Agr.Bus. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis biaya dan pendapatan usaha garam halus di Kabupaten Lombok Tengah.2)Untuk menganalisis kelayakan pengembangan usaha garam halus di Kabupaten Lombok Tengah. 3)Menganalisis kendala-kendala dalam pengembangan usaha garam halus di Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Rata-rata biaya total usaha garam halus rebus per produksi adalah sebesar Rp 624.789,60/Produksi. Rata-rata total keuntungan yang diperoleh usaha garam halus rebus per produksi adalah sebesar Rp 1.201.060,40/Produksi. Sedangkan Rata-rata biaya total usaha garam halus giling per produksi adalah sebesar Rp 1.569.420,07/Produksi. Rata-rata total keuntungan usaha garam halus giling per produksi adalah sebesar Rp 573.449,93/Produksi. 2) Usaha garam halus rebus layak diusahakan karena nilai R/C ratio yang diperoleh sebesar 2,90 >1( layak diusahakan), rata-rata BEP Harga sebesar Rp 1.725,19/kg < 5000/kg (harga), rata-rata BEP Produksi sebanyak 124,96 kg/produksi < 366,67 kg/produksi (produksi) dan rata-rata BEP Penerimaan sebesar Rp 624.789,60/Produksi < Rp 1.825.850,00/produksi (penerimaan). Sedangkan Usaha garam halus giling layak diusahakan karena nilai R/C ratio yang diperoleh sebesar 1.54 > 1 (layak diusahakan), rata-rata BEP Harga sebesar RP 1.947,19/kg < Rp 3.000,00/kg (harga), rata-rata BEP Produksi sebanyak 463,62 kg/produksi < 714,29 kg/produksi (produksi) dan rata-rata BEP Penerimaan sebesar Rp 1.569.420,07/produksi < Rp 2.142.870,00/produksi (penerimaan). 3) Usaha garam halus di Kabupaten Lombok Tengah layak untuk dikembangkan karena rata-rata keuntungan yang diperoleh cukup tinggu untuk usaha garam halus rebus sebesar Rp 4.091.116,27/bulan dengan jumlah produksi sebanyak 4 kali dan untuk usaha garam halus giling rata-rata keuntungan sebesar Rp 17.021.702,38/bulan dengan jumlah produksi sebanyak 14 kali per bulan. 4) Hambatan yang dihadapi oleh pengusaha garam halus dalam menjalankan usahanya antara lain adalah hambatan kerusakan alat sebesar 28,57%, hambatan pemasaran sebesar 28,57%, dan hambatan pada sumber daya manusia sebesar 42,86%.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Analisis Kelayakan Usaha, Garam Halus
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 01 Dec 2021 23:58
Last Modified: 01 Dec 2021 23:58
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26320

Actions (login required)

View Item View Item