STUDI PERBANDINGAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI DAERAH IRIGASI HULU, TENGAH DAN HILIR BENDUNGAN PANDANDURI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Baiq, Ema Justiarini (2021) STUDI PERBANDINGAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI DAERAH IRIGASI HULU, TENGAH DAN HILIR BENDUNGAN PANDANDURI KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI JILID BAIQ EMA JUSTIARINI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Kabupaten Lombok Timur bagian selatan merupakan salah satu daerah yang sering menghadapi permasalahan yaitu distribusi air yang diterima petak- petak sawah atau dalam pemanfaatan air irigasi untuk pertanian antar daerah. Daerah hulu yaitu persawahan yang paling dekat dengan saluran irigasi cenderung memanfaatkan air secara berlebihan, sehingga daerah persawahan bagian tengah dan hilir kurang memanfaatkan air irigasi karena jarak lokasinya jauh dari saluran irigasi. Mengingat ketersediaan air yang semakin terbatas, sementara kompetisi penggunaan air antar daerah irigasi semakin meningkat dan musim yang tidak menentu sehingga distribusi air irigasi dari daerah irigasi hulu, tengah, dan hilir menjadi tidak merata. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menganalisis produksi, biaya, pendapatan, dan kelayakan usahatani padi daerah irigasi hulu, tengah, dan hilir di Daerah Irigasi Bendungan Pandanduri Kabupaten Lombok Timur. (2) Untuk menganalisis perbandingan produksi, biaya, pendapatan dan kelayakan usahatani padi daerah irigasi hulu, tengah, dan hilir di Daerah Irigasi Bendungan Pandanduri Kabupaten Lombok Timur (3) Untuk mengidentifikasi hambatan petani daerah irigasi hulu, tengah, dan hilir di Daerah Irigasi Bendungan Pandanduri Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik interview yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan responden. Unit analisis penelitian ini adalah usahatani padi yang menggunakan air irigasi di Bendungan Pandanduri Kabupaten Lombok Timur. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif, sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu : data primer dan data sekunder. Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara Purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara sengaja karena alasan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Penentuan jumlah responden dilakukan secara quota sampling sebanyak 30 orang. Pemilihan responden dilakukan secara simple random sampling, dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Penentuan jumlah responden dilakukan secara Proportional Sampling diperoleh jumlah responden sampel sebanyak 10 di Desa Swangi, 10 di Desa Borok Toyang, dan 10 di Desa Pijot Utara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Analisis biaya dan pendapatan, (2) Kelayakan usahatani (R/C), (3) Analisis varians (ANOVA) satu-arah pada taraf 5% untuk membandingkan tiga rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (1) Rata-rata produksi padi yang paling besar yaitu pada daerah irigasi hulu sebesar 69,04 kw/ha, kedua daerah irigasi tengah sebesar 66,44 kw/ha, dan daerah irigasi hilir sebesar 62,47 kw/ha. Rata-rata biaya produksi usahatani padi yang paling besar dari ketiga daerah tersebut yaitu pada daerah irigasi hulu sebesar Rp 11.312.553,11/ha, yang kedua pada daerah irigasi tengah sebesar Rp 10.676.342,34/ha, sedangkan yang paling rendah yaitu pada daerah irigasi hilir sebesar Rp 10.499.490,32/ha. Rata-rata pendapatan usahatani padi yang paling besar pada ketiga daerah tersebut yaitu daerah irigasi hulu sebesar Rp 17.405.716/ha, daerah irigasi tengah sebesar Rp 16.093.477,48/ha, dan daerah irigasi hilir sebesar Rp 15.307.924,38/ha. Kelayakan usahatani (R/C) padi daerah irigasi hulu 2,54, daerah irigasi tengah 2,51 dan daerah irigasi hilir 2,46. Nilai R/C pada usahatani padi daerah irigasi hulu, tengah, dan hilir lebih besar dari satu (R/C >1), artinya usahatani padi yang dilakukan petani secara finansial layak untuk diusahakan. (2) Perbandingan rata-rata produksi pada usahatani padi daerah irigasi hulu dan hilir signifikan (nilai sig = 0,015 < 0,05), sementara antara daerah irigasi hulu dan tengah, serta daerah irigasi tengah dan hilir non-signifikan dengan nilai sig > 0,05. Perbandingan rata-rata biaya produksi pada usahatani padi daerah irigasi hulu dan hilir signifikan (nilai sig = 0,007 < 0,05), sementara antara daerah irigasi hulu dan tengah, serta daerah irigasi tengah dan hilir non-signifikan dengan nilai sig > 0,05. (3) Perbandingan rata-rata pendapatan pada pada usahatani padi daerah irigasi hulu dan hilir signifikan (nilai sig = 0,036 < 0,05), sementara antara daerah irigasi hulu dan tengah, serta daerah irigasi tengah dan hilir non-signifikan dengan nilai sig > 0,05 (4) Rata-rata kelayakan usahatani padi daerah irigasi hulu, tengah, dan hilir non-signifikan, (5) Hambatan-hambatan yang dialami usahatani padi di Daerah Irigasi Pandanduri, yaitu (a) Harga pupuk, harga output (gabah), dan biaya irigasi. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disarankan: (1) Diharapkan kepada pemerintah untuk meninjau kembali tentang subsidi pupuk bagi petani. Selain itu untuk dapat lebih meningkatkan produksi yang diperoleh petani padi khususnya di Daerah Irigasi Bendungan Pandanduri Kabupaten Lombok Timur (2) Disarankan kepada pemerintah melalui dinas/instansi terkait termasuk lembaga perguruan tinggi untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan terutama pada budidaya padi sehingga petani dapat mengalokasikan input yang dimiliki secara lebih optimal, dengan demikian produksi dapat meningkat yang selanjutnya meningkatkan pendapatan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan modal petani. (3) Diharapkan kepada pengelola Bendungan Pandanduri diharapkan dalam menentukan tarif/harga maksimum air, sebaiknya berdasarkan jumlah kebutuhan air per musimnya, sehingga pengalokasian tarif air dapat dilakukan secara bertahap dan harus diikuti dengan peningkatan kualitas pengelolaan air agar dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi khususnya di daerah irigasi tengah, dan hilir. _______________________________

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Usahatani, Padi, Daerah Irigasi, Pandanduri
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 02 Dec 2021 05:36
Last Modified: 02 Dec 2021 05:36
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26351

Actions (login required)

View Item View Item