ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN JAJAN LOKAL BERBASIS BERAS KETAN DI KECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA

WULANDARI, WULANDARI (2021) ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN JAJAN LOKAL BERBASIS BERAS KETAN DI KECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI _WULANDARI_C1G017207.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Beras ketan (Oryza Sativa) merupakan salah satu komoditi yang sangat potensial sebagai sumber karbohidrat, antioksidan, senyawa bioktif, dan serat yang penting bagi kesehatan. Harga beras ketan di tingkat petani bisa mencapai Rp 20.000 per kilogram. Produk olahan berbasis beras ketan menjadi solusi untuk pengolahan ketan menjadi produk yang dapat meningkatkan lagi nilai tambah dari beras ketan itu sendiri dan mampu meningkatkan pendapatan produsenya yang berimbas pada penyerapan tenaga kerja. Produk olahan yang dihasilkan dari beras ketan antara lain : Rengginang, jajan bunga dan cakar ayam. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis nilai tambah yang diperoleh dari usaha olahan berbasis beras ketan di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. (2) Menganalisis keuntungan yang diperoleh dari usaha olahan berbasis beras ketan di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. (3) Menganalisis srategi pemasaran usaha olahan berbasis beras kean di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. (4) Menganalisis hambatan yang dihadapi dari usaha olahan berbasis beras ketan di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif, Unit analisis dalam penelitian ini adalah usaha agroindustri jajan lokal seperti jajan bunga, cakar ayam dan rengginang yang ada di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif dan kualitatif, sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan metode hayami Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa : (1) Nilai tambah produk jajan bunga sebesar Rp 33.600/kg (dengan rasio sebesar 50,90% dan tingkat keuntungan sebesar 44,10%). Nilai tambah produk cakar ayam sebesar Rp32.322 (dengan rasio sebesar 49,93% dan tingkat keuntungan 42,46%) dan Nilai tambah pada produk rengginang sebesar Rp 32.738 (dengan rasio sebesar 18,32% dan tingkat keuntungan 43,24%). (2) Keuntungan yang diperoleh dari usaha jajan bunga sebesar Rp 357.882/proses produksi dan Rp 5.958.115/bulan. sementara untuk keuntungan yang diperoleh dari jenis usaha cakar ayam yaitu sebesar Rp 407.500/proses produksi dan Rp 8.470.000/bulan. dan untuk keuntungan yang diperoleh usaha rengginang sebesar Rp 226.592/proses produksi dan Rp 4.792.297/bulan (3) Strategi pemasaran yang dilakukan untuk jajan bunga dimulai dari harga dan lokasi berjualan untuk menarik segala kalangan konsumen. Untuk promosi produk jajan bunga, cakar ayam dan rengginang sama-sama melakukan kegiatan promosi melalui informasi mulut kemulut. Untuk tempat, seluruh responden jajan bunga,cakar ayam dan rengginang sama-sama berjualan di pasar tradisional Kecamatan Bolo Kabupaten Bima agar mudah dilihat orang. produsen menentukan harga yang dimana bisa diraih untuk segala kalangan. (4) faktor penghambat yang dihadapi industri berbasis beras ketan di kecamatan Bolo Kabupaten Bima yaitu : Bahan baku yang kurang sesusuai dan pekerja yang kurang disiplin.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Nilai tambah, pemasaran, Agroindustri, beras ketan
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 07 Dec 2021 03:04
Last Modified: 07 Dec 2021 03:04
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26380

Actions (login required)

View Item View Item