SISTEM AFIKSASI BAHASA INDONESIA RAGAM NONFORMAL PADA KALANGAN REMAJA DI BTN MUHAJIRIN 3 DESA LABUAPI

WINTAN, ARIANTY (2021) SISTEM AFIKSASI BAHASA INDONESIA RAGAM NONFORMAL PADA KALANGAN REMAJA DI BTN MUHAJIRIN 3 DESA LABUAPI. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI-Wintan-Arianty-1 (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan afiksasi pembentukan kata bahasa Indonesia nonformal pada kalangan remaja di BTN Muhajirin 3 Desa Labuapi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode simak dan metode introspeksi. Selanjutnya, hasil data dianalisis menggunakan metode padan intralingual. Penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode formal dan informal. Hasil penelitian disajikan sebagai berikut. Pertama, terdapat tiga wujud afiks yang ditemukan dalam penelitian ini. Afiks tersebut berupa prefiks {N-} yang meliputi: {n-}, {ŋ-}, {ŋe-}, {ῆ-}, dan {m- }, sufiks {-in}, serta simulfiks {N-in} yang meliputi: {n-in}, {ŋ-in}, {ŋe-in}, {ῆ- in}, dan {m-in}. Kedua, terdapat proses morfofonemik berupa proses perubahan fonem yang diikuti oleh proses hilangnya fonem, serta penambahan fonem. Proses perubahan fonem terdapat pada afiks berupa prefiks {N-} yang meliputi: {n-}, {ŋ- }, {ŋe-}, {ῆ-}, dan {m-}, serta terdapat pada simulfiks {N-in} yang meliputi: {n- in}, {ŋ-in}, {ŋe-in}, {ῆ-in}, dan {m-in}. Sementara itu, ditemukan proses perubahan fonem yang diikuti oleh hilangnya fonem dalam afiks berupa prefiks {N-} yang meliputi: {n-}, {ŋ-}, {ŋe-}, {ῆ-}, dan {m-}, serta terdapat pada simulfiks {N-in} yang meliputi: {n-in}, {ŋ-in}, {ŋe-in}, {ῆ-in}, dan {m-in}. Selanjutnya, proses penambahan fonem ditemukan dalam afiks {N-} yang hanya terdapat pada morf {ŋ-} dan ditemukan dalam simulfiks {N-in} yang hanya terdapat pada morf {ŋe-}. Namun demikian, kata dasar yang dilekati oleh sufiks {-in} tidak mengalami proses morfofonemik karena kata dasar tidak mengalami perubahan, penambahan, maupun hilangnya fonem saat dilekatkan dengan sufiks {-in}.Selain itu, proses penambahan fonem ditemukan dalam afiks {N-} yang hanya terdapat pada morf {ŋ-} dan simulfiks {N-in} yang hanya terdapat pada morf {ŋe-}. Berikutnya, proses hilangnya fonem ditemukan dalam prefiks {N-} yang meliputi: {ŋ-}, {ῆ-}, dan {m-}, serta ditemukan simulfiks {N-in} yang meliputi: {ŋ-in}, {ῆ-in}, dan {m-in}. Namun demikian, kata dasar yang dilekati oleh sufiks {-in} tidak mengalami proses morfofonemik karena kata dasar tidak mengalami perubahan, penambahan, maupun hilangnya fonem saat dilekatkan dengan sufiks {-in}.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: afiksasi, Bahasa Indonesia ragam nonformal, remaja
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 13 Dec 2021 03:23
Last Modified: 13 Dec 2021 03:23
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26434

Actions (login required)

View Item View Item