ANALISIS KEKUATAN BATUAN DI SEKITAR TEROWONGAN PENGELAK BENDUNGAN MENINTING AKIBAT GEMPA LOMBOK 2018

ASNIATIN, ASNIATIN (2021) ANALISIS KEKUATAN BATUAN DI SEKITAR TEROWONGAN PENGELAK BENDUNGAN MENINTING AKIBAT GEMPA LOMBOK 2018. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
F1A017021-TUGAS AKHIR-ASNIATIN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

Pulau Lombok terletak di wilayah Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu bagian seismik teraktif di Indonesia. Gempa Lombok yang terjadi selama Juli hingga September 2018 telah meluluhlantakkan Pulau Lombok, dimana gempa Lombok 2018 ini dipicu oleh Sesar Flores di cekungan busur belakang Pulau Lombok. Terowongan pengelak Bendungan Meninting dirancang menggunakan standar lama Indonesia SNI 1726: 2012 untuk menghitung kestabilannya akibat gempa. Kemudian terowongan dirancang menggunakan standar SNI 1726: 2019, tetapi standar baru tersebut masih menggunakan data gempa sebelum kejadian gempa 2018, dimana datanya sampai dengan tahun 2016. Untuk mengetahui kekuatan massa batuan akibat gempa Lombok 2018, telah dilakukan analisis dengan menggunakan metode empiris dengan kriteria Mohr-Coulomb. Perhitungan parameter geser dilakukan dengan menggunakan kriteria Mohr-Coulomb yang didasarkan pada nilai konstanta massa batuan dari kriteria Hoek-Brown. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai kuat geser massa batuan berkisar antara 0,326 MPa-0,480 MPa, nilai tegangan geser adalah 0,235 MPa-0,315 MPa dan angka keamanan (SF) terhadap tegangan geser (τrθ) berkisar antara 1,03-1,84. Angka keamanan (SF) dipengaruhi oleh kuat geser massa batuan dan tegangan geser. Pada sisi inlet, didapatkan nilai kuat geser massa batuan paling kecil yaitu 0,325 MPa dan nilai tegangan geser paling besar yaitu 0,315 MPa. Sehingga pada sisi inlet, dihasilkan angka keamanan (SF) paling kecil yaitu 1,03. Kuat geser massa batuan dan tegangan geser bergantung pada kohesi dan sudut geser dalam. Sehingga kohesi (c) dan sudut geser dalam (ф) sangat berpengaruh terhadap kekuatan batuan dan kestabilannya. Sedangkan nilai stand-up time yang didapatkan dari hasil analisis berdasarkan nilai RMR adalah berkisar antara 1,5 jam-60 jam.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: kuat geser massa batuan, tegangan geser, kohesi, sudut geser dalam, kriteria Mohr-Coulomb.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 15 Dec 2021 04:26
Last Modified: 15 Dec 2021 04:26
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26498

Actions (login required)

View Item View Item