EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA

BADRIATUL, MAR’AH (2021) EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI BADRIATUL MAR'AH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Badriatul Mar‟ah. C1G016020. Efisiensi Penggunaan Input Pada Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Pembimbing Utama Ir. Nurtaji Wathoni, MP., Pembimbing Pendamping Dr. Ir. Halil, MBA. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui input yang berpengaruh terhadap produksi usahatani bawang merah di Kecamatan Lambu. 2) Untuk menganalisis efisiensi penggunaan input pada usahatani bawang merah di Kecamatan Lambu. 3) Mengetahui besarnya biaya, produksi dan penerimaan, pendapatan dan efisiensi usahatani bawang merah di Kecamatan Lambu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskritif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah usahatani bawang merah di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2020 di Kecamatan Lambu yang terdiri dari lima belas desa. Desa yang diambil ialah desa Rato dan Desa Sumi sebagai daerah sampel di tentukan secara „‟purposive sampling” dengan pertimbangan kedua desa tersebut memiliki areal dan hasil panen yang besar dibandingkan dengan desa lainya. Sedangkan untuk menentukan responden yang akan mejadi sampel pada masing-masing desa ditentukan dengan cara ‟Propotional Sampling”. Untuk mendapatkan petani bawang merah yang menjadi responden dilakukan secara accidental sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan : (1) Rata-rata luas lahan garapan pada usahatani bawang merah di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima adalah 0,06 ha dengan total produksi sebanyak 713,17 kg/LLG (Rp 11.320,11 kg/Ha). Rata-rata penerimaan sebanyak Rp 13.960.000,-/LLG (Rp 221.587.301,-/ha). Rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan Rp 7.136.063,-/LLG (Rp 113.270.841,-/ha). Dari selisih penerimaan dan biaya produksi diperoleh pendapatan Rp 6.823.937,-/LLG (Rp 108.316.460,-/ha), dengan R/C-ratio 1,96. (2) Dari 8 input yang masuk dalam model, terdapat 6 (enam) input yang berpengaruh positif terhadap produksi bawang merah, yaitu meliputi: input Luas lahan, bibit, Pupuk Kimia (Urea dan KCL), Pupuk Organik, PPC Green Tonic dan pestisida (Antracol, Gordon, Zeram dan Arjuna). Dari ke enam input tersebut, input Luas Lahan, Pupuk Kimia (Urea dan KCL) PPC Green Tonic dan pestisida (Antracol, Gordon, Zeram dan Arjuna) yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap bawang merah, sedangkan input bibit dan Pupuk Organik juga berpengaruh positif namun non-signifikan pada taraf 0,05. Sementara itu input lain meliputi Gandasil B dan tenaga kerja berpengaruh negatif dan non- signifikan terhadap produksi pada taraf nyata 0,05. Input yang berpengaruh negatif terhadap produksi bawang merah yaitu meliputi: input Gandasil B dan Tenaga Kerja dan Non-Signifikan terhadap produksi bawang merah. (3) Terdapat enam jenis input yang tingkat penggunaannya belum efisien (nilai efisien > 1), yaitu: : input Luas lahan, bibit, Pupuk Kimia (Urea dan KCL), Pupuk Organik, PPC Green Tonic dan pestisida (Antracol, Gordon, Zeram dan Arjuna). Dua input lainnya yang meliputi: input Gandasil B dan Tenaga Kerja tidak efisien dengan nilai efisiensi < 1.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Bawang Merah, Efisiensi, Input dan Usahatani.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 17 Dec 2021 01:34
Last Modified: 17 Dec 2021 01:34
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26556

Actions (login required)

View Item View Item