ANALISIS INUNDASI TSUNAMI MENGGUNAKAN METODE BERRYMAN DAN METODE COMCOT DI PESISIR KUTA MANDALIKA Tsunami Innundation Analysis Using Berryman and COMCOT Method in The Kuta Mandalika Coast

Alan, Maulana Karisma (2021) ANALISIS INUNDASI TSUNAMI MENGGUNAKAN METODE BERRYMAN DAN METODE COMCOT DI PESISIR KUTA MANDALIKA Tsunami Innundation Analysis Using Berryman and COMCOT Method in The Kuta Mandalika Coast. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
NASKAH TUGAS AKHIR ALAN MAULANA KARISMA F1A016008 (2).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap masyarakat yang menimbulkan kerugian secara meluas. Tsunami adalah istilah dalam bahasa Jepang yang pada dasarnya menyatakan suatu gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi tektonik maupun vulkanik ataupun longsoran pegunungan di dasar laut. Nusa Tenggara Barat merupakan kelanjutan Jalur Sumatera-Jawa yang termasuk dalam Kumpulan Sunda dan terletak pada pertemuan 2 lempeng, sehingga rawan terjadi gempa. Salah satu gempa besar yang tercatat dan menimbulkan gelombang tsunami terjadi pada tahun 1977 yang berada di laut sebelah Barat Daya Pulau Sumba (NTT) dengan pusat gempa berada pada posisi 118,46˚BT-11,08˚LS dan magnitudo sebesar 8,3 skala ritcher. Gempa tersebut mengakibatkan bencana tsunami di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat, Pulau Sumba dan juga Bali. Dampak yang terjadi di Nusa Tenggara Barat salah satunya di wilayah pesisir Kuta Lombok Tengah Analisis ancaman bahaya tsunami dapat disimulasikan dengan pemodelan numerik menggunakan software Comcot V.1.7. Dan dalam panduan petunjuk teknis penyusunan kajian resiko bencana tsunami yang diterbitkan oleh Direktorat Pengurangan Risiko Bencana BNPB tsunami dapat disimulasikan dengan metode Berryman. Data-data yang diperlukan untuk melakukan simulasi berupa peta administrasi pesisir Desa Kuta, peta daerah tutupan lahan Desa Kuta, peta Batimetri dan Topograpi, serta peta Garis Pantai Pulau Lombok. Dengan analisis metode Comcot, didapatkan jarak jangkauan inundasi tsunami di Pesisir Desa Kuta sejauh 1.2 km dari garis Pantai Kuta dan 1.9 km dari garis Pantai Seger. Dengan daerah terdampak inundasi tsunami seluas 4.4 km2 atau 19% dari total luas Desa Kuta. Dengan analisis metode Berryman, didapatkan jarak jangkauan inundasi tsunami di Pesisir Desa Kuta sejauh 470 meter dari garis Pantai Kuta, dengan rata-rata jangkauan 200-300 meter sepanjang garis Pantai Kuta dan 180 meter dari garis pantai di sepanjang Pantai Seger. Dengan luasan daerah terdampak inundasi tsunami seluas 0.355 km2 atau 2% dari total luas Desa Kuta. Terjadinya perbedaan hasil dari kedua metode tersebut dikarenakan metode Comcot lebih mengedepankan proses terbentuknya gelombang di lautan dan waktu dari penjalaran gelombangnya. Sedangkan metode Berryman hanya memperhitungkan penurunan dari gelombang tsunami maksimal di garis pantai permeter hingga berhenti.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Bencana, Inundasi, Kuta, Pemodelan numerik, Tsunami.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 17 Dec 2021 08:03
Last Modified: 17 Dec 2021 08:03
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26589

Actions (login required)

View Item View Item