ANALISIS KINERJA STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT RENDAH DENGAN FLOATING COLUMN MENGGUNAKAN METODE PUSHOVER ANALYSIS

Serli, Rosa Damayanti (2021) ANALISIS KINERJA STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT RENDAH DENGAN FLOATING COLUMN MENGGUNAKAN METODE PUSHOVER ANALYSIS. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Tugas Akhir Serli Rosa Damayanti (F1A017146).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Keberadaan floating column pada bangunan bertingkat dapat menjadi solusi untuk menciptakan suatu ruangan yang luas dan bebas kolom, namun akan sangat rentan mengalami kegagalan struktur apabila dibangun pada daerah rawan gempa seperti Pulau Lombok. Untuk itu, dilakukan penelitian berjudul “Analisis Kinerja Struktur Bangunan Bertingkat Rendah dengan Floating Column Menggunakan Metode Pushover Analysis” yang bertujuan untuk menganalisis perbandingan perilaku struktur, tingkat kinerja, nilai simpangan antar tingkat, dan pola keruntuhan bangunan tanpa floating column dan bangunan dengan floating column dimana letak floating column divariasikan pada setiap tingkatan lantainya. Terdapat 5 permodelan struktur yang akan dibandingkan dalam penelitian ini. Model I yaitu bangunan tanpa floating column, model II yaitu bangunan dengan floating column pada lantai 2 dan dimesi balok transfer diperbesar, model III yaitu bangunan dengan floating column pada lantai 3 dan dimensi balok transfer diperbesar, model IV yaitu bangunan dengan floating column pada lantai 2, dan model V yaitu bangunan dengan floating column pada lantai 3. Data denah serta dimensi struktur seluruh permodelan didesain dengan mengacu pada SNI 2847:2019. Analisis menggunakan metode pushover spektrum kapasitas (ATC-40) yang dilakukan dengan menggabungkan kurva kapasitas dengan kurva spektrum demand. Dari hasil penelitian, pada saat gempa rencana didapatkan bahwa adanya floating column pada model IV dan model V menyebabkan struktur memiliki kemampuan dalam menahan gaya geser dasar yang lebih rendah dari model I (tanpa floating column). Pembesaran dimensi balok transfer yang terjadi pada model II dan model III menyebabkan meningkatnya kemampuan struktur dalam menahan gaya geser dasar. Struktur dengan perletakan floating column pada lantai 3 memiliki kemampuan menahan gaya geser yang lebih baik dibandingkan struktur dengan perletakan floating column pada lantai 2. Pada saat terjadi gempa rencana, perilaku struktur model I, III, dan V pada arah X dan arah Y masih berada pada kondisi elastis, sedangkan perilaku struktur model model II dan IV pada arah X dan arah Y sudah memasuki kondisi in-elastis. Secara keseluruhan kelima permodelan struktur memiliki level kinerja immediate occupancy dimana nilai dari rasio maksimum total drift atap kelima permodelan tersebut kurang dari 0,01 dan maksimum total in-elastik drift model II dan model IV kurang dari 0,005. Dari tabel simpangan antar tingkat arah X maupun arah Y didapatkan bahwa seluruh permodelan struktur telah memenuhi simpangan antar tingkat ijin yang telah diatur pada SNI 1726:2019 sebesar 0,025 hsx/� atau 0,0769 m dan telah memenuhi konsep balok lemah kolom kuat sehingga mekanisme keruntuhan kelima permodelan tergolong ke dalam mekanisme keruntuhan side sway mechanism.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: floating column, pushover analysis, kurva kapasitas, level kinerja.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 20 Dec 2021 04:51
Last Modified: 20 Dec 2021 04:51
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26595

Actions (login required)

View Item View Item