GAMBARAN KUALITAS HIDUP ANAK DENGAN DISABILITAS TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PENDIDIKAN TUNANETRA MATARAM

Nur, Said Wibisana (2021) GAMBARAN KUALITAS HIDUP ANAK DENGAN DISABILITAS TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PENDIDIKAN TUNANETRA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
KTI Nur Said Wibisana H1A016069.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: Kemenkes RI melaporkan prevalensi tunanetra di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu yang terendah di Indonesia per 2014. Meskipun begitu, efek keterbatasan fungsi penglihatan terhadap kualitas hidup tunanetra perlu menjadi perhatian utama. Individu yang memiliki keterbatasan fisik seperti tunanetra, tidak jarang mengalami diskrimnasi sosial. Psikologis dan kesehatan fisik merupakan faktor yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Telah dilaporkan, individu dengan keterbatasan fisik umumnya cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih rendah. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk anak tunanetra adalah dengan menempatkan mereka di Sekolah Luar Biasa (SLB). Adapun penelitian mengenai kualitas hidup tunanetra di kota Mataram, NTB belum pernah dilaporkan sebelumnya. Oleh karenanya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari gambaran kualitas hidup anak tunanetra di SLB Yayasan Pendidikan Tunanetra Mataram. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif (explanatory research). Data diperoleh melalui kuesioner yang dijawab oleh responden (anak tunanetra). Data diolah dan dianalisis berdasarkan analisis univariat. Gambaran kualitas hidup diidentifikasi berdasarkan domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Hasil: Dari total 30 responden, 20 responden berkualitas hidup baik berdasarkan domain kesehatan fisik (66,67%), 6 responden untuk domain psikologis (20%), 14 responden untuk domain hubungan sosial (46,67%), dan 9 responden untuk domain lingkungan sekolah (30%). Kualitas hidup berdasarkan domain kesehatan fisik mayoritas termasuk kategori baik, sedangkan pada domain psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan mayoritas termasuk kategori buruk. Gambaran umum kualitas hidup menunjukkan bahwa responden dengan kualitas hidup buruk cenderung lebih banyak (60%). Kesimpulan: Berdasarkan domain kualitas hidup, sebagian besar responden memiliki kualitas hidup dengan kategori buruk.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Kualitas hidup, tunanetra, disabilitas fisik, sekolah luar biasa
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 05 Jan 2022 02:04
Last Modified: 05 Jan 2022 02:04
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26884

Actions (login required)

View Item View Item