SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS TEMBAGA – ANTOSIANIN DARI KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI SENSITIZER PADA SEL SURYA

RIA, NURPIA (2021) SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS TEMBAGA – ANTOSIANIN DARI KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI SENSITIZER PADA SEL SURYA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi_E1M016059.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks tembaga–antosianin dari kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai sensitizer pada sel surya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif-eksploratif yang merupakan penjajakan dalam pematangan konsep secara sistematis, faktual, dan akurat dalam mendeskripsikan suatu fenomena. Sintesis senyawa kompleks tembaga-antosianin diperoleh dengan mereaksikan kompleks CuCl2.2H2O dengan antosianin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompleks tembaga-antosianin telah berhasil dibentuk. Karakterisasi senyawa kompleks tembaga-antosianin diperoleh melalui uji spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Hasil uji spektrofotometer FTIR menunjukkan perbedaan spektro antara antosianin dengan kompleks tembagaantosianin. Spektrum pada kompleks tembaga-antosianin lebih lebar daripada spektrum antosianin. Hal ini membuktikan bahwa kompleks tembaga telah berikatan dengan antosianin. Hasil uji spektrofotometer UV-Vis menunjukkan perbedaan antara antosianin dengan kompleks tembaga-antosianin. Senyawa kompleks tembaga-antosianin memiliki lebar serapan yang lebih besar daripada senyawa antosianin. Panjang gelombang maksimum pada kompleks tembagaantosianin sebesar 522 nm dengan absorbansi sebesar 0,263 dan 479 nm untuk panjang gelombang antosianin dengan absorbansi sebesar 0,202. Berdasarkan data hasil uji spektrofotometer UV-Vis, diperoleh perhitungan energi gap menggunakan metode tauc plot. Energi gap antosianin lebih besar daripada kompleks tembaga-antosinain yaitu 2,33 eV untuk antosianin dan 2,29 eV pada kompleks tembaga-antosianin. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai energi gap pada kompleks tembaga-antosianin menunjukkan bahwa kompleks tembaga-antosianin lebih baik jika digunakan sebagai sensitizer pada sel surya dibandingkan dengan senyawa antosianin.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Antosianin, Kompleks tembaga-antosianin, Energi gap.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 11 Jan 2022 01:57
Last Modified: 11 Jan 2022 01:57
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/27041

Actions (login required)

View Item View Item