MASKING EDTA (ETILEN DIAMIN TETRA ASETAT) UNTUK MENGATASI ION PENGGANGGU (Pb2+, Cu2+ dan Au3+) MENGGUNAKAN TIO MICHLER KETON PADA PENENTUAN Hg(II) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK

KARIMASARI, ISNA (2016) MASKING EDTA (ETILEN DIAMIN TETRA ASETAT) UNTUK MENGATASI ION PENGGANGGU (Pb2+, Cu2+ dan Au3+) MENGGUNAKAN TIO MICHLER KETON PADA PENENTUAN Hg(II) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI ISNA KARIMASARI (G1C012016).docx
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) merupakan kegiatan penambangan Emas yang dilakukan secara tradisional, hasil penambangan tersebut diolah dengan metode amalgamasi yaitu proses pengikatan logam Emas dari bijih Emas dengan menggunakan Merkuri untuk membentuk amalgam dengan media air, sehingga meningkatkan kadar pencemar merkuri diperairan. Merkuri telah dikenal sebagai bahan bersifat racun mematikan apabila kandungannya melebihi ambang batas. Berdasarkan peraturan pemerintah No 18 Tahun 1999 menetapkan nilai ambang batas untuk logam merkuri adalah 0,001 ppm. Karena dampak berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh Merkuri dan senyawanya maka perlu dilakukan analisis tingkat pencemaraan Merkuri dan kadar Merkuri di daerah tercemar agar bisa dilakukan penanganan yang efektif. Analisis Merkuri menggunakan metode masking agent dengan EDTA secara spektrofotometri UV-Vis dapat diterapkan untuk menganalisis logam Merkuri. Metode ini relatif murah dan membutuhkan waktu yang singkat karena tidak diperlukan lagi pemisahan dari ion-ion logam pengganggu. Ion logam pengganggu akan di topeng oleh EDTA membentuk senyawa kompleks. Analisis Hg(II) dengan metode ini menggunakan reagen Thio Michler Ketone yang akan membentuk kompleks dengan Hg(II) menjadi [Hg(TMK)2]2+. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari masking EDTA untuk mengatasi ion pengganggu dan pada penentuan Hg(II). Pada analisis ini tahap awalnya adalah penentuan panjang gelombang maksimum HgTMK, panjang gelombang maksimum HgTMK dengan ion pengganggu, penentuan kurva regresi HgTMK, HgTMK dengan ion pengganggu dan HgTMK-ion pengganggu dengan adanya zat penopeng selanjutnya penentuan validasi metode yang meliputi penentuan %Recovery, Limit deteksi dan taraf kepercayaan. Penerapan metode pada sampel limbah cair dan sampel limbah sedimen gelondongan emas. Panjang gelombang maksimum Hg-TMK adalah 575 nm dengan absorbansi 0,2025 dan panjang gelombang maksimum Hg-TMK dengan Ion pengganggu 575 nm dengan absorbansi 0,2250, persamaan kurva regresi dari HgTMK y= 0,366x + 0,010 dengan R2 = 0,993, HgTMK-Ion pengganggu y= 0,375x + 0,050 dengan R2 = 0,960, Hg-TMK dengan EDTA y= 0,357x + 0,020 dengan R2 = 0,989, % recovery tertinggi sebesar 108% dan terendah 93,34%, Limit deteksi sebesar 0,0154 ppm dan taraf kepercayaan sebesar 98,61%. Metode ini kemudian diterapkan untuk analisis Hg(II) pada sampel limbah cair gelondongan emas dan sampel limbah sedimen gelondongan emas. Hasil analisis pada sampel cair diperoleh nilai Hg(II) rata-rata sebesar 0,4134 ppm, sedangkan pada sampel sedimen diperoleh nilai Hg(II) rata-rata sebesar 5,7647 ppm. Berdasarkan nilai ambang batas yang ditetapkan pemerintah nilai rata-rata Hg(II) pada sampel limbah cair dan limbah sedimen sudah sangat jauh melewati ambang batas.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Merkuri untuk membentuk amalgam dengan media air
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 19 Apr 2018 02:03
Last Modified: 19 Apr 2018 02:03
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/2725

Actions (login required)

View Item View Item