PENGARUH VARIASI DIAMETER HEADED ANCHOR TERHADAP PERILAKU LEKATAN PADA BETON NORMAL, BETON RINGAN DAN BETON MUTU TINGGI

AGISTA, RAHMAT PRISTIYO SAPUTRO (2022) PENGARUH VARIASI DIAMETER HEADED ANCHOR TERHADAP PERILAKU LEKATAN PADA BETON NORMAL, BETON RINGAN DAN BETON MUTU TINGGI. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TUGAS AKHIR MAKALAH AGISTA RAHMAT PRISTIYO SAPUTRO (F1A017006) FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Beton bertulang juga dapat dikatakan bahwa ikatan antara baja dan beton sekitarnya sudah utuh dan tidak akan tergelincir atau bergeser. Penambahan kepala penjangkaran (headed) dapat meningkatkan lekatan dan kelenturan pada beton. Desain headed yang digunakan serupa dengan headed studs dan terbuat dari bahan yang bisa dilas. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi diameter headed terhadap perilaku lekatan pada beton normal beton ringan dan beton mutu tinggi. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian kuat tekan, kuat geser dan kuat lekat pada beton mutu tinggi, beton normal dan beton ringan. Benda uji yang berbentuk silinder berukuran 150 x 300 mm untuk kuat tekan, benda uji berbentuk silinder 200 x 300 mm untuk kuat lekat, dan benda uji berbentuk double L berukuran 300 x 200 x 75 mm untuk kuat geser. Penelitian ini menggunakan 3 benda uji untuk masing-masing variasi pengujian kuat tekan, kuat lekat dan kuat geser, dan 36 benda uji untuk uji lekat dengan masing masing jenis beton 12 benda uji. Tulangan baja polos ditanam pada benda uji silinder dengan variasi diameter headed 10, 20, 30 dan 40 mm pada beton mutu tinggi, beton normal dan beton ringan. Tulangan baja polos yang digunakan berdiameter 10 mm dengan tegangan leleh baja (fy) sebsesar 446 MPa. Pengujian kuat lekat menggunakan metode pull-out test. Data yang dikumpulkan dari pengujian kuat lekat ini berupa beban maksimum pada saat tulangan tercabut, deformasi perpanjangan tercabutnya tulangan baja dari beton dan tipe keruntuhan. Hasil pengujian menunjukkan semakin tinggi kuat tekan beton maka semakin rendah persentase kuat geser terhadap kuat tekan yang dihasilkan pada setiap jenis beton. Pada beton mutu tinggi didapatkan kuat lekat maksimum sebesar 16.29 MPa pada diameter headed 40 mm dan 6.16 MPa untuk kuat lekat minimum pada diameter headed 10 mm. Untuk beton normal hasil nilai kuat lekatnya mengalami penurunan 9.80% dari nilai kuat lekat beton mutu tinggi. Pada beton normal pada diameter Headed 10 sampai 40 mm kuat lekat mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya diameter headed. Untuk beton ringan hasil nilai kuat lekatnya mengalami penurunan 19.11% dari nilai kuat lekat beton normal. Pada beton ringan kuat lekat yang dihasilkan sama seperti beton mutu tinggi hanya saja kuat lekat maksimum sebesar 11.43 MPa pada diameter headed 40 mm dan 5.57 MPa untuk kuat lekat minimum pada diameter headed 10 mm. Panjang penyaluran lekatan pada diameter headed 10 mm besar daripada panjang penyaluran kuat geser dan untuk panajng penyaluran lekatan diameter headed 20, 30 dan 40 mm lebih kecil daripada panjang penyaluran kuat geser. Hal ini menandakan bahwa semakin besar lekatannya maka semakin kecil pula panjang penyaluran lekatan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Tulangan Baja, Diameter Headed, Kuat Lekat, Beton Mutu Tinggi, Beton Normal, dan Beton Ringan.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 19 Jan 2022 03:51
Last Modified: 19 Jan 2022 03:51
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/27267

Actions (login required)

View Item View Item