POLA KEMITRAAN PETANI BAWANG PUTIH DENGAN PERUSAHAAN IMPORTIR PADA PROGRAM SWASEMBADA DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Arno, Febrian R. P. (2022) POLA KEMITRAAN PETANI BAWANG PUTIH DENGAN PERUSAHAAN IMPORTIR PADA PROGRAM SWASEMBADA DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
S_Arno Febrian R.P._ Pola Kemitraan Petani Bawang Putih dengan Perusahaan Importir Pada Program S.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis pola kemitraan yang terjalin antara petani bawang putih dengan perusahaan importir di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur; (2) Mengetahui kendala yang dihadapi Petani bawang putih selama program kemitraan dengan perusahaan importir di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur, dan (3) Mengetahui manfaat yang di rasakan petani bawang putih dan perusahaan importir selama proses kemitraan yang dijalankan di kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik survey. dengan penentuan daerah sampel secara purposive sampling. Kecamatan Sembalun dipilih karena merupakan sentra pengembangan benih bawang putih dalam rangka swasembada. Penentuan jumlah responden dilakukan dengan teknik quota sampling. Sebanyak 30 responden dari 528 populasi. Data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang terjalin antara petani dengan perusahaan importir adalah pola Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA) yang dimodifikasi. Kendala-kendala yang dirasakan petani bawang putih di Kecamatan Sembalun selama menjalin kemitraan dengan peerusahaan importir antara lain: (1) Waktu tanam yang tidak tepat, (2) Pembinaan yang Kurang, dan (3) Tidak adanya kepastian pasar. Manfaat-manfaat yang dirasakan petani bawang putih di Kecamatan Sembalun selama menjalin kemitraan dengan perusahaan antara lain: (1) Tersedianya sarana produksi (Saprodi) dan (2) Petani dapat menerapkan Inovasiinivasi pertanian khususnya dalam budidaya tanaman bawang putih. Adapun manfaat yang didapatkan perusahaan adalah terpenuhinya kewajiban penanaman sebagai syarat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). __________________________________________________________________

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kunci: Petani Bawang Putih, Bawang Putih, Perusahaan Importir, Pola Kemitraan
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 01 Feb 2022 23:52
Last Modified: 01 Feb 2022 23:52
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/27546

Actions (login required)

View Item View Item