ANALISIS DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN USAHA KERUPUK KULIT DI LINGKUNGAN SEGANTENG KELURAHAN CAKRANEGARA SELATAN KOTA MATARAM

LIA, LESLIANI (2022) ANALISIS DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN USAHA KERUPUK KULIT DI LINGKUNGAN SEGANTENG KELURAHAN CAKRANEGARA SELATAN KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
S_Lia Lesliani_Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Terrhadap Pendapatan Usaha Kerupuk Kulit Di Lingk.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis dampak pandemi covid-19 terhadap pendapatan usaha kerupuk kulit di Lingkungan Seganteng, Kelurahan Cakranegara Selatan, Kota Mataram; (2) Menganalisis pemasaran kerupuk kulit di Lingkungan Seganteng Kelurahan Cakranegara Selatan; (3) Hambatan-hambatan dalam usaha kerupuk kulit di masa pandemi covid-19 di Lingkungan Seganteng Kelurahan Cakranegara Selatan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah usaha kerupuk kulit di Lingkungan Seganteng Kelurahan Cakranegara Selatan Kota Mataram. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling, yaitu Kecamatan Cakranegara terdiri dari 10 kelurahan, salah satunya Kelurahan Cakranegara Selatan yang terdiri dari 9 lingkungan, dari 9 lingkungan tersebut dipilih dua Lingkungan yaitu Lingkungan Seganteng Subagan dan Seganteng Gubuk Pande, pemilihan daerah yang dilakukan atas dasar kedua Lingkungan tersebut mengusahakan usaha kerupuk kulit. Penentuan jumlah responden usaha kerupuk kulit ditentukan secara “Sensus” mengambil 100% jumlah populasi yang ada di Lingkungan Seganteng Kelurahan Cakranegara Selatan Kota Mataram. Jenis data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data menggunakan teknik survey. Alat analisis yang digunakan yaitu struktur pendapatan, analisis pemasaran serta hambatan dalam usaha pembuatan kerupuk kulit. Hasil penelitian: (1) Pandemi covid-19 berdampak pada pendapatan usaha kerupuk kulit di Lingkungan Seganteng, Kelurahan Cakranegara Selatan Kota Mataram dengan rata-rata pendapatan yang diterima usaha kerupuk kulit sebelum pandemi covid-19 sebesar Rp 11.418.122,- per bulan dan pada saat pandemi covid-19 rata-rata pendapatan sebesar Rp 4.954.966 per bulan, dan diperoleh selisih pendapatan sebelum maupun pada saat pandemi covid-19 sebesar Rp 6.463.156,- yang artinya terjadi penurunan pendapatan kerupuk kulit sebesar 56,6% yang di akibatkan oleh menurunnya jumlah produksi dan penurunan terhadap daya beli masyarakat akibat dari pandemi covid-19. (2) Efisiensi Usaha pembuatan kerupuk kulit di LingkunganSeganteng, Kelurahan Cakranegara Selatan Kota Mataram sebelum dan pada saat pandemi covid-19 baik dari tiap-tiap pengusaha maupun secara menyeluruh rata-rata 1,55 dan 1,37 pada saat pandemi covid-19 yang berarti lebih dari satu yang berarti usaha kerupuk kulit dinyatakan efisien (3) Terdapat 3 Jenis Saluran pemasaran kerupuk kulit yaitu: (I) Pengusaha - Pedagang Pengepul - Toko oleh oleh - Konsumen Akhir, (II) Pengusaha - Pedagang Pengepul - Toko oleh oleh dan (III) Pengusaha - Pedagang Pengepul - Konsumen Akhir. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pengusaha kerupuk kulit adalah memanfaatkan peluang dan dengan strategi pemasaran yang efekif maka sebuah usaha dapat menggebrak pasar sasaran dengan inovasi terbaru dan menghasilkan keuntungan yang maksimal dan mampu memanfaatkan teknologi yang semakin maju, terjadi perubahan saluran pemasaran sebelum dan pada saat pandemi covid-19 dan perbedaan strategi pemasaran sebelum dan pada saat pandemi covid-19 yaitu pada aspek pemasaran seperti segmentasi pasar, pasar sasaran, volume jual dan tempat pemasaran produk. (4) Kendala yang dihadapi pengusaha agroindustri kerupuk kulit di Lingkungan Seganteng Kelurahan Cakranegara Selatan Kota Mataram sebelum dan pada saat pandemi covid-19 antara lain Kendala pada cuaca. Permintaan, pemasaran dan promosi yaitu masing-masing sebanyak 13 responden dengan persentase sebesar 25% dan 20%. Kurangnya kemampuan dalam menggunakan teknologi baru seperti teknologi tepat guna berupa alat mesin pengering otomatis yang dilengkapi dengan sensor suhu dan koil pemanas dan alat mesin pemotong mekanis otomotis yang dilengkapi dengan motor pengaduk yang didasarkan pada teori pemotongan bahan, dan karakteristik bahan yang akan dipotong. Disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1) Pengusaha lebih aktif dalam promosi secara langsung maupun promosi melalui media social. Pada saat ini media social sangat berkembang pesat bahkan hamper semua orang telah menggunakan social media seperti facebook, whatsapp, instagram, twitter dan lain-lainnya. Pada masa pandemi covid-19 ini, penggunaan media social semakin meningkat, pengguna media social banyak memanfaatkan social media untuk berjualan dan berbelanja, karena pada masa pandemi covid-19 cara seperti ini dirasa lebih efektif dan efisien 2) Usaha pembuatan kerupuk kulit di Kota Mataram diperlukannya suatu cara baru atau teknologi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pembuatan kerupuk kulit dan meningkatkan sistem promosinya, agar saluran pemasarannya menjadi lebih luas bahkan sampai ke luar daerah, sehingga biaya dapat ditekan dan dapat meningkatkan pendapatan para pengusaha kerupuk kulit dengan tidak mempengaruhi cita rasa yang khas dari produk yang dihasilkan 3) Diharapkan perhatian lebih dari pemerintah atau pihak-pihak terkait dalam mengembangkan usaha kerupuk kulit baik dengan cara edukasi dan informasi lebih terkait usaha maupun pemberian modal kepada masyarakat sekitar perkotaan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Kerupuk Kulit, Analisis Pendapatan, Analisis Pemasaran, Hambatan
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 02 Feb 2022 03:22
Last Modified: 02 Feb 2022 03:22
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/27576

Actions (login required)

View Item View Item