OPTIMASI FORMULA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN MOUTHWASH EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT TERHADAP Streptococcus mutans

AMALIA, ULYA ROHIM (2022) OPTIMASI FORMULA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN MOUTHWASH EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT TERHADAP Streptococcus mutans. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Amalia Ulya Rohim (K1A017004).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Karies merupakan penyakit yang disebabkan karena pembentukan plak gigi oleh Streptococcus mutans. Upaya preventif guna mencegah karies gigi adalah menggunakan mouthwash. Klorheksidin glukonat merupakan zat aktif sediaan mouthwash yang bila digunakan dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan efek samping. Biji alpukat merupakan alternatif bahan alam dengan aktivitas antibakteri yang dapat dikembangkan sebagai zat aktif sediaan mouthwash. Selain zat aktif, bahan lain yang dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan mouthwash adalah humektan (gliserin) dan surfaktan (PEG-40 HCO). Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi gliserin dan PEG-40 HCO, evaluasi sifat fisik, serta aktivitas antibakteri dari formula optimum sediaan mouthwash ekstrak etanol biji alpukat terhadap Streptococcus mutans. Berdasarkan rancangan formula yang diperoleh menggunakan metode SLD, ekstrak etanol biji alpukat diformulasikan menjadi delapan formula mouthwash dengan memvariasikan konsentrasi gliserin dan PEG-40 HCO. Hasil evaluasi sifat fisik meliputi uji pH dan viskositas dijadikan sebagai parameter untuk menentukan formula optimum. Selain itu dilakukan pengujian organoleptis dan antibakteri menggunakan metode difusi sumuran pada formula optimum. Hasil optimasi konsentrasi gliserin dan PEG-40 HCO yang digunakan untuk memperoleh formula optimum adalah 14,64090% dan 6,35907%. Hasil evaluasi sifat fisik menunjukkan bahwa formula optimum berbentuk larutan berwarna coklat bening, memiliki aroma peppermint oil, rasa manis dan menyegarkan, pH 6,05, serta viskositas 1,36276 cP. Hasil uji antibakteri formula optimum dengan konsentrasi ekstrak 2% tidak menunjukkan adanya zona hambat terhadap Streptococcus mutans. Formula optimum sediaan mouthwash ekstrak etanol biji alpukat dengan konsentrasi 2% memenuhi persyaratan sifat fisik sediaan yang baik, tetapi tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Antibakteri, Biji Alpukat, Mouthwash, Streptococcus mutans
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Program Studi Farmasi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 10 Feb 2022 05:35
Last Modified: 10 Feb 2022 05:35
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/27712

Actions (login required)

View Item View Item