PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PADA PROSES PENCAMPURAN DAN PEMADATAN CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN ASBUTON (HMA_Asb-WC) TERHADAP KINERJA CAMPURAN DENGAN PARAMETER PENGUJIAN MARSHALL

Lalu, Naufal Farraz Riswansha (2022) PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PADA PROSES PENCAMPURAN DAN PEMADATAN CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN ASBUTON (HMA_Asb-WC) TERHADAP KINERJA CAMPURAN DENGAN PARAMETER PENGUJIAN MARSHALL. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Saat ini kebutuhan aspal di Indonesia baru sekitar 600.000 ton (50%) yang dapat dipenuhi oleh aspal nasional yang diproduksi oleh Pertamina, sedangkan sisanya dari aspal impor. Di sisi lain sebenarnya Indonesia memiliki sumber aspal alam sendiri yang terdapat di Pulau Buton, dengan sebutan Asbuton. Namun, dengan potensi sumber daya alam yang begitu besar, Indonesia masih belum bisa memanfaatkan Asbuton dengan maksimal. Hal ini disebabkan karena Asbuton memerlukan perlakuan khusus untuk meremajakan aspal yang terdapat di dalamnya. Setiap tahun banyak sekali kerusakan jalan yang terjadi sebelum umur rencana jalannya tercapai. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keawetan jalan adalah temperatur pada proses pencampuran dan pemadatan campuran. Di lapangan seringkali terjadi campuran aspal dipadatkan tidak pada temperatur yang tepat. Untuk itu pada penelitian ini ingin diketahui pengaruh variasi temperatur pada proses pencampuran dan pemadatan campuran aspal panas dengan asbuton (HMA_Asb-WC) terhadap kinerja campuran dengan parameter pengujian Marshall yang mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen. Dibuat 30 benda uji dengan variasi temperatur pencampuran sebesar 1600C, 1630C, 1650C, 1680C, dan 1700C, dan temperatur pemadatan 10oC-20oC lebih rendah dari suhu pencampurannya. Asbuton butir yang digunakan tipe BGA B5/20 dan Aspal Minyak Pen.60/70 dengan nilai kadar aspal optimum sebesar 5,9% dengan kadar asbuton butir sebesar 3%, berdasarkan hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan variasi temperatur pada proses pencampuran dan pemadatan berpengaruh terhadap kinerja campuran aspal panas dengan asbuton (HMA_Asb-WC). Semakin tinggi variasi temperatur pencampuran dan pemadatan, kinerja campuran semakin baik. Tetapi setelah mencapai suhu optimumnya, karakteristik campuran akan kembali menurun. Kinerja optimum campuran tercapai pada variasi suhu pencampuran dan pemadatan 168,5°C dan 158,5°C.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Asbuton Butir B5/20, Asbuton Campuran Panas, Kinerja Campuran, Variasi Temperatur
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 10 Mar 2022 05:29
Last Modified: 10 Mar 2022 05:29
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/28174

Actions (login required)

View Item View Item