PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MASYARAKAT YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN KELUARGA (Kasus di Kelurahan Karang Pule)

Pristiana, Safitri (2022) PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MASYARAKAT YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN KELUARGA (Kasus di Kelurahan Karang Pule). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kelurahan Karang Pule memiliki jumlah paling banyak masyarakat tidak memiliki jamban di Kota Mataram. Berangkat dari fokus masalah mengenai masyarakat di Kelurahan Karang Pule yang tidak memiliki jamban keluarga, peneliti kemudian tertarik untuk melihat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga masyarakat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui PHBS pada masyarakat yang tidak memiliki jamban keluarga di Kelurahan Karang Pule meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat serta faktor yang mempengaruhi PHBS di rumah tangga masyarakat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan jumlah informan sebanyak 14 orang yang terdiri dari ibu rumah tangga, Fasilitator Lapangan WINNER Project Lembaga Transform NTB, Kader, dan kerabat/tetangga informan utama. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teori tindakan sosial, Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang baik dan menunjukkan sikap positif serta sudah memiliki tindakan ber-PHBS terhadap indikator PHBS yaitu, 1) melaksanakan persalinan oleh tenaga kesehatan, 2) ASI ekslusif, 3) anak di bawah lima tahun di timbang setiap bulan, 4) melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan 5) tidak merokok di dalam rumah. Sedangkan untuk indikator PHBS yaitu menggunakan air bersih dan menggunakan jamban masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang positif namun belum menunjukkan tindakan ber-PHBS karena terbatas pada masalah sarana pemenuhannya. Sedangkan untuk indikator mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, serta makan sayur dan buah setiap hari masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang baik, namun belum menunjukkan sikap yang positif sehingga tidak melakukan tindakan sesuai indikator PHBS tersebut. Adapun untuk indikator PHBS memberantas jentik nyamuk masyarakat belum memiliki pengetahuan, sikap, maupun tindakan. Diketahui, faktor yang paling banyak mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat adalah faktor lingkungan fisik. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu, 1) pengetahuan, sikap, dan tindakan yang dimiliki oleh masyarakat atau ibu rumah tangga yang tidak memiliki jamban keluarga di Kelurahan Karang Pule terhadap sepuluh indikator PHBS Rumah Tangga masih terbatas pada indikator-inikator tertentu. 2) Faktor yang mempengaruhi penerapan PHBS pada masyarakat meliputi faktor sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: PHBS Masyarakat, Jamban Keluarga, Transform NTB
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Studi Sosiologi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 19 Mar 2022 02:23
Last Modified: 19 Mar 2022 02:23
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/28414

Actions (login required)

View Item View Item