STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI DENGAN POLA KEMITRAAN DAN NON KEMITRAAN PADA USAHATANI BAWANG PUTIH DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

HENI, HERLINA PRATAMA (2022) STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI DENGAN POLA KEMITRAAN DAN NON KEMITRAAN PADA USAHATANI BAWANG PUTIH DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
(SKRIPSI)_STUDI_KOMPARATIF_PENDAPATAN_USAHATANI_DENGAN_POLA_KEMITRAAN_DAN_NON_KEMITRAAN_PADA_USAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Membandingkan struktur biaya usahatani bawang putih bermitra dan non mitra di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. (2) Membandingkan tingkat produksi petani mitra dan tidak bermitra dalam usahatani bawang putih di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. (3) Membandingkan tingkat efesiensiusahatani bawang putih bermitra dan non mitra di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Selmbalun Lawang dan Sembalun Bumbung, KecamatanSembalun, Kabupaten Lombok Timur yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) atas dasar pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan sentra produksi bawang putih. Penentuan jumlah petani responden dalam penelitian ini dilakukan secara “quota sampling”yaitu teknik penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (jatah) yang dikehendaki. Dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 40 orang petani sebagai responden yang terdiri dari 20 petani mitra PT. cipta nusa corpora dan 20 petani non mitra. Untuk menentukan jumlah responden di masing-masing desa dilakukan secara “proportional Random Sampling” yaitu pengambilan sampel berdasarkan perbandingan besar kecilnya dari sub-sub populasi petani dan diambil secara random. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani bawang putih mitra adalah sebesar Rp. 17.754.002,85 per hektar. Sedangkan rata-rata yang dikeluarkan petani bawang putih non mitra yaitu sebesar Rp. 41.608.336,41 per hektar. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan nyata antara pendapatan usahatani bawang putih mitra dan bawang putih non mitra. (2) Rata-rata tingkat produksi yang dihasilkan oleh petani bawang putih mitra adalah sebesar 10.759 kg per hektar. Sedangkan rata-rata yang dihasilkan petani bawang putih non mitra yaitu sebesar 10.675 kg per hektar. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata tingkat produksi usahatani bawang putih mitra tidak berbeda nyata dengan usahatani bawang putih non mitra. (3) Tingkat efisiensi usahatani bawang putih mitra diperoleh nilai R/C Ratio sebesar 13,78 per hektar yang artinya bahwa setiap satu rupiah biaya produksi yang dikeluarkan pada usahatani bawang putih mitra maka akan menambahpenerimaan sebesar 13,78 rupiah. Sedangkan untuk nilai R/C Ratiousahatani bawang putih non mitra diperoleh sebesar 7,74 per hektar yang artinya bahwa setiap satu rupiah biaya produksi yang dikeluarkan pada usahatani bawang putih non mitra maka akan menambah penerimaan sebesar 7,74 rupiah. Nilai ini menunjukkan bahwa usahatani bawang putih maupun bawang putih non mitra layak untuk diusahakan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan uji ttest bahwa ada perbedaan nyata antara pendapatan usahatani putih mitra dan bawang putih non mitra ( Signifikan ).

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Usahatani, Komparatif, Kemitraan, Bawang putih.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 25 May 2022 04:36
Last Modified: 25 May 2022 04:36
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/28879

Actions (login required)

View Item View Item