EVALUASI KEBERADAAN BENDUNG GERISAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PELUANG TERJADINYA BANJIR DI WILAYAH KEKALIK KOTA MATARAM

NINDYA, KESUMA NEGARI (2022) EVALUASI KEBERADAAN BENDUNG GERISAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PELUANG TERJADINYA BANJIR DI WILAYAH KEKALIK KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
F1A016122_Naskah TA dan Berkas_Nindya Kesuma Negari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Sungai Ancar di daerah Kekalik merupakan sungai yang melintasi Kota Mataram menuju hilir ke Selat Lombok. Di daerah Kekalik terdapat salah satu bendung yang dilewati sungai Ancar yaitu bendung Gerisak, merupakan bangunan yang digunakan untuk menaikkan muka air sungai sehingga berpotensi menambah resiko terjadinya banjir. Sungai Ancar pernah meluap pada tahun 2016 yang menyebabkan meningkatnya debit sungai mengakibatkan terjadinya banjir hingga menggenangi sejumlah pemukiman warga di sekitar sungai. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui debit banjir yang terjadi pada tahun 2016 dan mengetahui pengaruh keberadaan bendung Gerisak terhadap banjir di sungai Ancar. Perencanaan ini menganalisis besar debit sungai Ancar yang terjadi pada saat banjir dengan menggunakan analisis hidrologi yaitu analisis frekuensi untuk mendapatkan nilai banjir rancangan, mengetahui kapasitas penampang sungai Ancar dengan kondisi adanya bendung Gerisak maupun tidak ada bendung menggunakan bantuan program HEC-RAS 5.0.7 serta memberikan alternatif penanggulangan sungai Ancar saat terjadinya banjir yaitu dengan penambahan tanggul. Berdasarkan hasil analisis tersebut, didapatkan debit banjir yang melewati sungai Ancar pada tahun 2016 sebesar 40.61 m3/dtk. Dari analisis hidrolika dengan adanya Bendung Gerisak diperoleh kesimpulan limpasan banjir terjadi mulai dari debit kala ulang Q5Th dengan debit yang lewat sebesar 29.087 m3/dtk pada river station (2, 3, 4, 12, 13) dan berpengaruh kearah hulu bendung sejauh 293 m yang menyebabkan terjadinya potensi limpasan banjir, sehingga diperlukan adanya penambahan tinggi tanggul. Dari perhitungan analisis hidrolika dengan mengasumsikan tanpa adanya Bendung Gerisak dan tanpa adanya penambahan tanggul, limpasan banjir terjadi mulai dari debit kala ulang Q5Th dengan debit yang lewat sebesar 29.087 m3/dtk pada river station (10, 12, 13), sehingga penambahan tanggul hanya pada titik river station (10, 12, 13) saja. Penanggulangan banjir pada debit kala ulang Q25Th direncanakan menggunakan penambahan tinggi tanggul dengan pasangan batu. Untuk debit banjir rencana kurang dari 200 m3/dtk digunakan tinggi jagaan tanggul 0.60 m sesuai dengan ketentuan/standar yang berlaku.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Banjir, HEC-RAS, Bendung Gerisak
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 28 May 2022 04:03
Last Modified: 28 May 2022 04:03
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/28920

Actions (login required)

View Item View Item