PENGEMBANGAN MODEL DIFFUSER PADA BERBAGAI TINGGI FLANGE DENGAN METODE KOMPUTASI ANSYS

MUHAMAD, RAYSEPTIAN NUR (2022) PENGEMBANGAN MODEL DIFFUSER PADA BERBAGAI TINGGI FLANGE DENGAN METODE KOMPUTASI ANSYS. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TA_FIC017069_MUHAMAD RAYSEPTIAN NUR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Indonesia tergolong negara yang memiliki kecepatan angin yang rendah, hal ini didukung oleh data dari ESDM pada tahun 2013 bahwa kecepatan angin di Indonesia rata-rata kurang dari 5 m/s. Sedangkan kecepatan angin yang digunakan secara komersil pada pembangkit listrik tenaga angin yaitu diatas 5 m/s, karena apabila kecepatan angin rendah (sekitar 3 m/s) akan sulit memutar bilah pada turbin (Sifa, dkk., 2014). Ada beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan angin pada turbin anginsalah satunya menggunakan diffuser. Diffuser sendiri berfungsi untuk menaikkan kecepatan angin sehingga daya yang dihasilkan oleh turbin angin ikut meningkat (Klistafani, 2019). Adapun salah satu jenis diffuser yaitu diffuser flange. Perbedaan diffuser jenis ini dengan tipe diffuser lainnya ialah terdapat flange atau cincin datar pada bagian outlet diffuser tersebut. Hal ini diharapkan turbulensi yang dihasilkan menjadi lebih besar pula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan kecepatan angin dan daya angin pada variasi tinggi flange. Penelitian ini 3 variasi tinggi flange yaitu 0D (tanpa flange), 0,1D (153 mm) dan 0,15D (229,5 mm) pada panjang diffuser flange-compact style (kurang dari 0,4D) yaitu 0,1 D (153 mm), 0,137 D (209,61 mm), 0,221 D (338,13 mm), dan 0,371 (567,63 mm) dengan Diameter sebesar 1530 mm dan sudut 12°. Dengan membandingkan diffuser tanpa flange atau 0D dengan diffuser flange yaitu 0,1D (153 mm) dan 0,15D (229,5 mm) Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan terbesar berada di tinggi flange 0,1D (153 mm) dengan panjang 0,137D (209,61 mm) yaitu Δvt = ±5 %. Sedangkan peningkatan kecepatan angin terkecil pada tinggi flange 0,15D (229,5 mm) dengan panjang 0,221 D (338,13 mm) peningkatan kecepatan angin sebesar Δvt = ±2 %. Peningkatan daya angin berbanding lurus dengan peningkatan kecepatan angin. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan daya angin terbesar pada diffuser dengan tinggi flange 0,1D (153 mm) dengan panjang diffuser 0,137D (209,61 mm) dengan peningkatan daya angin sebesar ΔPt = ±17%. Peningkatan kecepatan angin terkecil terjadi pada diffuser dengan tinggi flange 0,15D (229,5 mm) dengan panjang 0,221 D (338,13 mm) dengan peningkatan daya angin sebesar ΔPt = ±7%

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Diffuser, Flange diffuser, daya angin dan kecepatan angin
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 08 Jun 2022 03:40
Last Modified: 08 Jun 2022 03:40
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29207

Actions (login required)

View Item View Item