PENGEMBANGAN BENIH TANAMAN PANGAN BERLAPIS PUPUK ORGANOMINERAL BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL

Priyono, Joko and Sudharmawan, AA Ketut (2018) PENGEMBANGAN BENIH TANAMAN PANGAN BERLAPIS PUPUK ORGANOMINERAL BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL. Project Report. LPPM Unram, Perpustakaan Unram, LPPM Unram. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (Research Report (Laporan Hasil Penelitian))
Lamp.III.A.d.1.13.pdf - Other

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan pengembangan benih tanaman pangan (padi, jagung, dan kacang tanah) berlapis pupuk organomineral, yaitu campuran bubuk batuan silikat, batuan fosfat, kapur, bahan organik, urea, dan pupuk silikat cair Orrin. Bahan pelapis tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan optimal unsur hara esensial tanaman. Penelitian dilakukan dalam dua tahap (tahun) dengan tujuan umum untuk menghasilkan benih tanaman pangan berlapis pupuk organomineral; sedangkan tujuan khusus tahun ke-1 (2018) adalah untuk mengetahui teknik pelapisan benih yang tepat. Indikator pelapisan benih yang tepat itu adalah proses/ tahapan pelapisan benih dapa dilakukan efektif dan efisien, benih berlapis yang dihasilkan dapat tumbuh (daya tumbuhnya) sama atau lebih baik daripada benih yang tidak berlapis. Penelitian dilakukan di laboratorium, teknik pelapisan benih dicoba dengan metode 'trial and error' beberapa kali dengan urutan aplikasi dan komposisi bahan pelapis benih yang berbeda-beda. Selanjutnya, benih berlapis yang dihasilkan dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan ukuran relatifnya (kecil, sedang, dan besar), kemudian diuji daya kecambahnya pada nampan perkecambahan benih (seed germination trays) dengan media perkecambahan berupa tanah < 2 mm. Benih berlapis dianggap berhasil atau baik jika daya tumbuhnya > 90 %. Dari kegiatan itu diperoleh teknik terbaik pelapisan benih padi, jagung, dan kacang tanah dengan organomineral: (1) bahan pelapis dibagi menjadi dua komposisi, yaitu bubuk nano particles batuan silikat (94 - 95 %) + bubuk batuan fosfat (5 %) atau + CaCO3 (khusus untuk legum); Orrin (2 %) + pupuk urea (2 %, khusus untuk non-legum) dicampur (cairan), (2) prosedur pelapisan benih, sekitar 70 % campuran bubuk batuan silikat dan fosfat atau/dan CaCO3 diaplikasikan secara bertahap (sedikit - demi sedikit) untuk melapisi benih dengan perekat air ( tanpa bahan perekat khusus ), dan (3) hasil sementara benih berlapis itu dikeringkan dalam drum coating menggunakan hair drier, kemudian dilapisi lagi dengan 30 % sisa bahan pelapis (bubuk batuan) menggunakan perekat cairan Orrin atau/+ urea. Setelah semua bahan pelapis diaplikasikan pada benih, coated seeds dijemur dan siap diuji daya kecambahnya. Disimpulkan bahwa teknik pelapisan benih dengan pupuk organomineral yang tepat telah diketahui, namun masih perlu diuji pertumbuhan dan hasil dari coated seed untuk mengetahui bandingan (rasio) antar benih dengan bahan pelapis yang optimal. Sebelum sampai tahap industri, diperlukan pengujian efektivitas agronomis dan ekonomis penggunaan benih berlapis pupuk organomineral pada kondisi lapang.

Item Type: Monograph (Project Report)
Keywords (Kata Kunci): benih berlapis, pupuk organomineral, tanaman pangan, sumberdaya lokal
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Ir. Joko Priyono M.Sc., Ph.D
Date Deposited: 08 Jun 2022 16:21
Last Modified: 08 Jun 2022 16:21
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29262

Actions (login required)

View Item View Item