MODIFIKASI SIFAT MINERALOGI DAN FISIKO-KIMIA MATERIAL TANAH VERTIK DENGAN HIGH-ENERGY BALL MILLING

Priyono, Joko and Yasin, Ismail and Bustan, B (2020) MODIFIKASI SIFAT MINERALOGI DAN FISIKO-KIMIA MATERIAL TANAH VERTIK DENGAN HIGH-ENERGY BALL MILLING. Project Report. LPPM Unram, Mataram. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (Research Report (Laporan Hasil Penelitian))
Lamp.III.A.d.1.17.pdf - Other

Download (1MB) | Preview

Abstract

Bahan tanah vertik atau Vertisol merupakan salah satu sumberdaya alam yang cukup melimpah di P. Lombok. Namun sifat vertik (mudah mengembang dan mengkerut) tersebut sering mejadi masalah dalam bidang pertanian karena sifat olahnya berat dan menimbulkan kerusakan pada pondasi bangunan di tanah tersebut. Sifat vertik itu disebabkan oleh kandungan mineral klei (clay) montmorillonite yang tinggi. Dalam rangka pengembangan pemanfaatan (multi guna) sumberdaya alam tersebut, maka sifat fraksi klei tersebut secara teoritis dapat ditingkatkan reaktifnya; dan teknik yang umumnya diterapkan untuk maksud tersebut adalah high-energy ball milling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas penggilingan dengan ball mill terhadap sifat mineralogi dan beberapa sifat fisiko-kimia fraksi klei pada bahan tanah vertik. Contoh tanah di ambil pada 0 - 15 cm Vertisol dari Praya (Lombok Tengah), dikeringkan, dipisahkan fraksi klei (clay) dari fraksi primer lainnya dengan teknik suspensi dengan H2O kemudian sedimentasi. Fraksi klei disaring dan dikeringkan. Sampel klei digiling dengan ball mill (5 kg klei digiling dengan 10 kg bola baja Ø 17-mm 440C stainless steel) selama 5, 10, dan 20 menit. Selanjutnya, kharakteristik mineralogi fraksi klei diidentifikasi menggunakan XRD (di Lab.Hidrogeologi dan Hidrogeokimia ITB), COLE (coefficient of linear extensibility), CEC (cation exchange capacity), WHC (water holding capacity), dan SE (suspension effect) di Lab. Kimia Tanah, Jurusan Ilmu Tanah, Faperta Unram. Hasil penelitian menunjukan bahwa fraksi klei Vertisol dari Praya didominasi oleh (> 90 %) mineral klei montmorillonite. Penggilingan kleidengan ball mill sampai dengan 20 menit menurunkan kristalinitas (amorfisasi) mineral, sehingga d-spacing turun dari 15,71 Å menjadi 14,46 Å dan XRD peak sedikit melebar. Perubahan sifat mineralogi tersebut diikuti oleh meningkatnya nilai COLE (0,273 menjadi 0,435), CEC (132,6 menjadi 226 cmol.kg-), WHC (93,4 % menjadi 146,0 %), dan SE (0,24 menjadi 0,48 unit pH). Perubahan sifat klei tersebut menjelaskan bahwa penggilingan dengan ball mill meningkatkan reaktivitas material klei dari Vertisols, dan intensitas perubahan sifat tersebut masing memungkinkan ditingkatkan dengan menggilingnya lebih intensif sebelum terjadi agglomerationatau sintering. Disimpulkan bahwa high-energy ball milling memodifikasi sifat mineralogi dan fisiko-kimia bahan (fraksi klei) vertik menjadi lebih reaktif, sehingga potensial untuk kegunaannya yang lebih luas. Untuk melihat kegunaan material tersebut yang lebih luas diperlukan kajian lebih lanjut menggunakan parameter pengamatan yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis uji pemanfaatan material klei tersebut.

Item Type: Monograph (Project Report)
Keywords (Kata Kunci): bahan vertik, vertisol, klei, high-energy milling, fisiko-kimia
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Ir. Joko Priyono M.Sc., Ph.D
Date Deposited: 09 Jun 2022 00:07
Last Modified: 09 Jun 2022 00:07
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29271

Actions (login required)

View Item View Item