EVALUASI EFISIENSI SERAPAN UNSUR HARA ESENSIAL MELALUI DAUN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN YANG TEPAT UNTUK USAHA TANI DI LAHAN SUB OPTIMAL

Priyono, Joko and MANSUR MA'SHUM, MANSUR and Abu Bakar, Baharuddin (2021) EVALUASI EFISIENSI SERAPAN UNSUR HARA ESENSIAL MELALUI DAUN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN YANG TEPAT UNTUK USAHA TANI DI LAHAN SUB OPTIMAL. Project Report. LPPM Unram, Mataram. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (Reseach Report (Laporan Hasil Penelitian))
Lamp.III.A.d.1.19.pdf - Other

Download (949kB) | Preview

Abstract

Pemupukan melalui daun (foliar fertilization) merupakan salah satu cara untuk pemasokan unsur hara yang efektif pada tanaman. Namun saat ini teknologi pemupukan tersebut umumnya hanya untuk pemasokan 1 –3 jenis unsur hara esensial dengan tujuan mengoreksi defisiensi unsur hara tertentu. Dapatkah sebagian besar (> 70 %) kebutuhan semua jenis unsur hara esensial tanaman dipenuhi melalui daun? Pemupukan melalui daun dengan pupuk bernutrisi lengkap potensial sebagai teknologi yang tepat untuk tujuan tersebut. Penelitian untuk membuktikan hipotesis tersebut telah dilakukan di greenhouse menggunakan tanaman indikator padi dan jagung. Masing-masing tanaman itu ditumbuhkan pada media media tanam berupa gabus steril dalam pot plastic sampai vegetatif maksimum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap denga perlakuan factorial 2 x 3 denga 3 ulangan. Faktor ke-1 adalah konsentrasi unsur hara pada media tumbuh (50 dan 75 % dari pupuk cair standard). Media tumbuh itu diberi pupuk cair dengan konsentrasi hara 25, 50, dan 75 % dari konsentrasi pada pupuk cair standard. Faktor ke-2 adalah konsentrasi pupuk cair yang disemprotkan melalui daun (10, 15, dan 20 % pupuk cair standard). Kandungan hara pada pupuk cair standar adalah 5 % N, 0,8 % P, 1,25 % K, 0,6 % S, 0,4 % Ca, 0,15 % Mg, 0,01 % Fe, 0,01 % Mn, 15 ppm Zn, 5 ppm Cu, 0,01 % BO3, 0,5 ppm Mo, dan 0,015 % Cl. Tanaman disemprot pupuk cair pada daunnya secara kuantitatif sebanyak 4 kali dengan interval 7 hari (seminggu sekali). Kadar hara di jaringan dan residu di media tumbuh dianalisis untuk menghitung proporsi unsur hara yang diserap tanaman. Parameter utama yang dikaji adalah komponen vegetatif (bobot brangkasan kering) dan serapan unsur hara makro (N dan P), meso (Ca dan Mg), dan mikro (Zn dan Cu). Hasil percobaan menunjukan bahwa konsentrasi unsur hara pada media tanam (M-50 % dan M-100 %), konsetrasi unsur hara pada pupuk daun (10, 15, dan 15 %), serta interaksinya nyata mempengaruhi pertumbuhan (biomasa) tanaman. Pada tanaman padi, biomasa pada media M-50 % lebih tinggi daripada M-100 %; dan biomasa padi makin berkurang dengan meningkatnya konsentrasi hara pada pupuk daun jika diaplikasikan pada media M-50 %, tetapi cenderung makin meningkat jika dipalikasikan pada M-100 %. Pada tanaman jagung yang kebutuhan unsur haranya lebih tinggi daripada padi, biomasa tidak terpengaruh nyata oleh konsentrasi hara pada media, tetapi makin meningkat dengan makin tingginya konsentrasi hara pada pupuk daun. Interaksi dari kedua faktor tersebut berpengaruh nyata terhadap biomasa padi maupun jagung, dan pengaruh interaksi tersebut bersifat antagonik - meningkatnya konenstrasi hara pada media tumbuh menurunkan pengaruh konsentrasi hara pada pupuk daun dan sebaliknya. Dari serapan masing-masing jenis unsur hara, tanaman padi maupun jagung menunjukan respon yang sama terhadap perlakuan pemupukan. Makin tinggi konsentrasi hara pada media tanam (M-50 % ke M-100 %), serapan unsur hara cenderung makin rendah; makin tinggi konentrasi hara pada pupuk daun (dari 10 ke 20 %), makin meningkat serapan haranya. Hampir semua (> 90 %) unsur hara dari pupuk daun yang diaplikasikan dapat terserap oleh tanaman. Namun kuantitas uansur hara yang terserap tanaman yang berasal dari pupuk daun tersebut hanya 25 – 30 % dari total serapan. Proporsi pemenuhan kebutuhan hara tanaman dari daun kemungkinan dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan frekuensi pemberian pupuk lewat daun dengan konsentrasi hara < 10 % larutan hara standar untuk padi atau < 20 % larutan hara standar untuk jagung. Disimpulkan bahwa pemupukan melalui daun (foliar fertilization) sangat potensial untuk mengatasi masalah media tumbuh tanaman (tanah) yang bermasalah keharaan. Namun pembuktian perlu dilakukan langsung pada tanah bermasalah tersebut (tanah masam, garaman, dan sangat miskin hara) pada kondisi lapang.

Item Type: Monograph (Project Report)
Keywords (Kata Kunci): pemupukan melalui daun, serapan hara, serapan hara dari pupuk daun, tanah bermasalah keharaan.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana
Depositing User: Ir. Joko Priyono M.Sc., Ph.D
Date Deposited: 09 Jun 2022 00:07
Last Modified: 09 Jun 2022 00:07
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29273

Actions (login required)

View Item View Item