PERUBAHAN TRADISI NYONGKOLAN MASYARAKAT SASAK PADA MASA COVID-19 DI DESA SELEBUNG REMBIGA KECAMATAN JANAPRIA LOMBOK TENGAH

SAMSUDIN, SAMSUDIN (2022) PERUBAHAN TRADISI NYONGKOLAN MASYARAKAT SASAK PADA MASA COVID-19 DI DESA SELEBUNG REMBIGA KECAMATAN JANAPRIA LOMBOK TENGAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI (SAMSUDIN).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perubahan struktural tradisi nyongkolan masyarakat sasak pada masa Covid-19 dan 2) perubahan kultural tradisi nyongkolan masyarakat sasak pada masa Covid-19 di Desa Selebung Rembiga Kecamatan Janapria Lombok Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Jenis data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder dengan sumber data berupa subjek dan informan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif model miles dan huberman dengan tahap-tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak terjadi perubahan struktural melainkan terjadi adaptasi atau penyesuaian yang disebabkan dari dampak pandemi Covid-19 terhadap tradisi nyongkolan masyarakat sasak yang dimana penyesuaian pada seremoni tradisi nyongkolan seperti tidak adanya barisan pembawa tombak, tidak ada barisan tokoh-tokoh adat, tidak ada barisan pembawa karas, tidak ada barisan pembawa barang bawaan dan tidak ada musik pengiring berupa gendang beleq maupun kecimol. Namun hanya terdapat pengantin perempuan beserta pengiringnya dan pengantin laki-laki beserta pengiringnya saja dalam pelaksanaan tradisi nyongkolan pada masa Covid-19 di Desa Selebung Rembiga Kecamatan Janapria Lombok Tengah sebagai bentuk penyesuaian terhadap keadaan budaya tradisi nyongkolan pada masa Covid-19. (2) Tidak terjadi perubahan kultural melainkan terjadi adaptasi atau penyesuaian dari adanya Covid-19 sebagai penyakit menular di masyarakat sehingga terjadi adaptasi terhadap tradisi nyongkolan seperti tidak digunakannya kebon odeq dan onsongan sebagai tempat pembawa barang bawaan yang berada di barisan nyongkolan, melainkan diadaptasi dengan hanya dibawa menggunakan bakul, nare, dandang besar dan tidak dibawa dalam iringan barisan nyongkolan pada masa Covid-19.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Perubahan, struktural, kultural, nyongkolan, Covid-19
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 09 Jun 2022 03:55
Last Modified: 09 Jun 2022 03:55
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29287

Actions (login required)

View Item View Item